Jakarta –

Fakta baru muncul dalam uji coba class action di Inggris atas vaksin virus corona AstraZeneca. Raksasa obat tersebut mengatakan dalam dokumen hukum yang diajukan ke pengadilan Inggris bahwa terdapat risiko sindrom trombositopenia (TTS), yang dapat menyebabkan pembekuan darah dalam kasus yang jarang terjadi.

Setidaknya 50 orang di Inggris melaporkan kejadian tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi banyak orang: Seberapa amankah vaksinasi diberikan dengan selang waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun? Apakah Anda menghadapi risiko yang sama?

Hindra Erawan Sattari, Ketua Komite Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (COMNAS KIPI), mengklaim hingga saat ini belum ada kasus TTS di Tanah Air. Pihaknya aktif memantau dan memantau lebih dari 20 juta orang yang telah menerima vaksin virus corona.

Komnas KIPI melakukan surveilans aktif selama satu tahun di 14 RS sentinel di tujuh provinsi di Indonesia, dengan fokus khusus pada vaksinasi sekunder, dan tidak ditemukan TTS pada penerima vaksin AZ, jelasnya saat dihubungi detikcom, Rabu. (5 Januari 2024).

Peristiwa TTS yang menyebabkan pembekuan darah terjadi dalam waktu 4 hingga 42 jam setelah menerima vaksin AstraZeneca COVID-19, menurut laporan dari banyak negara. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa orang yang telah menjalani vaksinasi vaksin AstraZeneca selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun dan tidak mengalami keluhan apa pun tidak berisiko terkena TTS.

“Sejauh ini Komnas KIPI belum menerima laporan TTS. Artinya kita perlu hati-hati, tapi tidak perlu terlalu khawatir,” tegasnya.

Menyusul gugatan tersebut, AstraZeneca pada Selasa (30 April) menyampaikan simpatinya kepada mereka yang terkena efek samping pasca vaksinasi.

“Diakui bahwa dalam kasus yang sangat jarang, vaksin AZ dapat menyebabkan TTS. Mekanisme penyebabnya tidak diketahui. Selain itu, TTS dapat terjadi bahkan tanpa adanya vaksin AZ (atau vaksin lainnya). kasus ini, berdasarkan bukti ahli,” kata perusahaan farmasi itu.

“Pikiran kami tertuju pada mereka yang kehilangan orang yang dicintai atau melaporkan masalah kesehatan. Keselamatan pasien adalah prioritas utama kami dan regulator berkomitmen untuk memastikan bahwa semua obat-obatan, termasuk vaksin, Kami telah menetapkan standar yang jelas dan ketat untuk memastikan penggunaan yang aman. produk kami.” kata pernyataan itu. pada hari Selasa. Tonton video “Pengamat percaya vaksinasi virus corona harus tetap gratis” (naf/up)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *