Jakarta –
Read More : Neraca Dagang RI Surplus 52 Bulan Berturut-turut!
Usaha kecil dan menengah (UMKM) mempunyai peranan penting sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
Oleh karena itu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) telah meluncurkan inisiatif Rumah BUMN sejak tahun 2017. Hingga saat ini, sebanyak 54 Rumah BUMN bantuan BISN telah tersebar di seluruh Indonesia, salah satunya Rumah BUMN BRI Kotamobagu yang berlokasi di Jalan Veteran, Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Rima Istiari, Koordinator Rumah BUMN Kotamobagu mengatakan: Akses terhadap layanan keuangan”. Keterangan, Minggu (1/5/2025).
Selain itu, beliau juga aktif bekerja sama dengan pemangku kepentingan lokal untuk mengajak UKM yang dipromosikannya untuk menjadi anggota Rumah BUMN BRI Kotamobagu dan aktif mempromosikan fitur dan fitur Rumah BUMN BRI Kotamobagu di media sosial.
Sejauh ini, sudah ada sekitar 1.000 usaha kecil dan menengah yang terdaftar menjadi binaan Rumah BUMN BRI Kotamobagu. Produk UKM di Kotamobagu sebagian besar berasal dari industri makanan, dengan “pisang goroho” sebagai produk unggulannya.
Pisang khas Sulawesi Utara ini mempunyai keunikan rasa yang tidak ditemukan di daerah lain.
Produk terkenal Rumah BUMN BRI Kotamobagu juga tampil pada Bazaar UMKM BRIliaN yang digelar di BRI Park, Jakarta (16/12). Acara yang menampilkan produk-produk unggulan UMKM di Kotamobagu ini merupakan peluang besar bagi pelaku ekonomi lokal untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan usaha.
Rumah BUMN merupakan inisiatif Kementerian BUMN dan BUMN untuk memberdayakan perekonomian masyarakat khususnya usaha kecil dan menengah, pusat literasi dan pelatihan usaha. Program pemberdayaan Rumah BUMN yang berkelanjutan bertujuan untuk menggerakkan usaha kecil dan menengah secara global.
Rumah BUMN juga menawarkan kursus pelatihan mulai dari pola pikir kewirausahaan, pengelolaan keuangan, hingga tips fotografi produk. Salah satu program yang paling digemari adalah repackaging yang membantu UMKM meningkatkan daya saing produknya.
UMKM juga diperkenalkan untuk memasarkan produknya melalui e-commerce seperti Shopee, Tokopedia dan platform BRI yakni. lokaloka. Melihat kemajuan usaha kecil menengah, diharapkan program Rumah BUMN BRI Kotamobagu semakin dikenal dan diapresiasi agar usaha kecil menengah terus berkembang.
Secara khusus, Supari, Direktur Bisnis Mikro BIS, menjelaskan bahwa program Rumah BUMN sangat efektif untuk memungkinkan wirausahawan di sub-segmen kecil bahkan hingga mikro untuk tumbuh dan berkembang. Melalui Rumah BUMN, usaha kecil dan menengah diberdayakan terhadap teknologi melalui digitalisasi sehingga bisa melakukan ekspor.
“Tercatat dari total UMKM yang terdaftar, sebanyak 85.933 UMKM sudah terdigitalisasi, 60.442 UMKM diantaranya online dan 872 UMKM global,” jelas Supari.
Sektor yang diusung Rumah BUMN BRI adalah industri kreatif seperti makanan dan minuman, aksesoris dan kecantikan, dekorasi rumah dan kerajinan tangan, dengan total usaha kecil dan menengah sebanyak 117.001 orang. Sisanya sebanyak 314.691 usaha kecil dan menengah berasal dari industri lain seperti perdagangan, jasa, pertanian, peternakan, perikanan dan lainnya. Simak video “Video Menkominfo menegaskan jumlah digitalisasi usaha kecil dan menengah belum signifikan: hanya 38,7%” (hnu/ega)