Moskow –

Read More : Netizen, Jangan Share Foto Kecelakaan Bus Subang!

Presiden Rusia Vladimir Putin menantang militer AS untuk berduel teknologi militer tingkat tinggi. Putin ingin melihat apakah sistem pertahanan Paman Sam dapat menghentikan rudal balistik hipersonik baru Kremlin yang disebut Nutcracker.

Dalam pidatonya di akhir tahun, Putin mencemooh klaim Barat bahwa rudal Oreshnik, yang mampu membawa muatan nuklir, tidak sekuat yang diklaim Moskow setelah penggunaannya terbatas dalam perang Rusia dan Ukraina.

Dikutip detikINET dari New York Times, Putin juga menyarankan agar AS memilih target yang akan dilindungi dengan teknologinya dan melihat apakah sistem pertahanannya dapat menghentikan Nutcracker.

Kami siap untuk eksperimen ini,” kata Putin. Ia sesumbar bahwa teknologi Barat tidak mempunyai peluang untuk menghadapi rudal hipersonik baru.

“Kami menyebutnya duel teknologi tinggi abad ke-21.” Mereka menentukan lokasi serangan, misalnya di Kiev, memusatkan seluruh pertahanan antipesawat mereka di sana, dan kami akan menyerang di sana dengan Oreshnik dan melihat apa yang terjadi,” tambah Putin.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku terkejut dengan tantangan Putin. Menurutnya, merupakan kegilaan jika dua negara adidaya saling menguji senjata dengan cara seperti itu. “Apakah menurutmu dia pria yang sehat?” Zelensky bertanya kepada wartawan pada konferensi pers beberapa jam kemudian.

Oreshnik, yang berarti kemiri dalam bahasa Rusia, dikatakan didasarkan pada rudal balistik antarbenua RS-26 Rubezh dan mampu membawa hulu ledak konvensional atau nuklir. Rudal tersebut mencapai kecepatan sekitar 8.000 mil per jam ketika diluncurkan dari wilayah Astrakhan Rusia bulan lalu, menghancurkan sebuah pos militer di Dnieper, Ukraina.

Pakar militer Rusia Ilya Kramnik mengatakan rudal baru itu kemungkinan berada pada jarak menengah atas. “Kita mungkin berhadapan dengan rudal jarak menengah Rusia generasi baru dengan jangkauan 2.500-3.000 km dan berpotensi mencapai 5.000 km, tapi bukan rudal antarbenua,” ujarnya seperti dikutip detikINET dari BBC.

Kemampuannya berarti bisa menjangkau hampir seluruh Eropa, tapi tidak Amerika. Analis militer Vladislav Shurigin menilai Oresnik mampu mengatasi sistem pertahanan rudal modern yang ada. Ia juga dapat menghancurkan bunker yang dilindungi di kedalaman yang sangat dalam tanpa memerlukan senjata nuklir.

Ditentang oleh AS, Putin mengulangi ancamannya terhadap Kiev, dengan mengatakan bahwa pusat pengambilan keputusan di Ukraina adalah target yang layak. Ancaman tersebut muncul setelah Letnan Jenderal Igor Kirilov, kepala departemen senjata nuklir Rusia, tewas dalam ledakan skuter di Moskow. Kirillov adalah pejabat Rusia paling senior yang tewas sejak perang dimulai pada Februari 2022.

Meski mengaku yakin invasi Rusia akan terus berlanjut, Putin bersedia menerima perjanjian gencatan senjata dengan syarat Amerika Serikat melakukan sebagian besar upaya untuk membuat Kiev setuju,” kata Putin. pertemuan Putin dengan presiden Iran, apa yang dibicarakan” (fic/fai)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *