Jakarta –
Read More : Sebelum Merger Jadi XLSmart, Pelanggan Bertambah 1,2 Juta
Pemerintah Amerika Serikat melarang drone terbang di atas infrastruktur penting. Larangan itu dikeluarkan setelah ribuan penampakan misterius di beberapa negara bagian dalam beberapa bulan terakhir.
Federal Aviation Administration (FAA) mengeluarkan larangan penerbangan ini di 22 kota di negara bagian New Jersey. Larangan penerbangan ini akan berlaku hingga 17 Januari 2025 dan akan mengatur aktivitas drone tanpa izin dengan alasan keamanan tertentu.
Berdasarkan larangan penerbangan sementara yang dikeluarkan FAA, drone tidak dapat beroperasi dalam radius 1,8 km dan dari permukaan tanah hingga ketinggian 121,9 meter di wilayah udara yang terkena dampak.
Pemberitahuan di situs FAA mengatakan pemerintah AS dapat mengambil tindakan terhadap drone yang terbang di wilayah terlarang jika menimbulkan risiko keamanan.
“Pilot yang tidak mematuhi prosedur berikut akan ditangkap, ditangkap, dan diwawancarai oleh aparat penegak hukum/keamanan,” kata FAA, seperti dikutip Ars Technica, Jumat (20/12/2024).
FAA menambahkan bahwa pilot yang melanggar larangan ini dapat menghadapi hukuman perdata dan penangguhan atau pencabutan lisensi pilot mereka, serta tuntutan pidana. Drone hanya diperbolehkan beroperasi jika memiliki izin untuk kegiatan tertentu seperti mendukung pertahanan negara, penegakan hukum, pemadaman kebakaran, dan kegiatan komersial dengan dokumen yang sah.
Larangan penerbangan ini mencakup hampir seluruh wilayah New Jersey, termasuk kota-kota besar seperti Jersey City, Elizabeth, Bayonne, Harrison, dan Camden. Sebelumnya, FAA telah mengeluarkan larangan penerbangan sementara di Morris County dan Trump National Golf Club di Bedminster hingga akhir November 2024.
Larangan itu dikeluarkan setelah penduduk di beberapa negara bagian seperti New Jersey, New York, Pennsylvania, Maryland, Massachusetts dan Connecticut melaporkan ribuan penampakan drone dalam semalam.
Pernyataan bersama dari FAA, FBI, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, dan Departemen Pertahanan AS menegaskan bahwa penampakan drone tersebut tidak menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional atau keselamatan publik.
Penampakan drone ini memunculkan sejumlah teori konspirasi. Namun, badan-badan pemerintah AS mengatakan sebagian besar penampakan tersebut mencakup drone komersial, drone aktivis, dan drone penegak hukum, serta pesawat berawak, helikopter, dan pesawat ruang angkasa yang dilaporkan merupakan drone.
Tonton juga video ‘Mahkamah Agung AS siap mendengarkan argumen TikTok tahun depan’:
(vmp/vmp)