Jakarta –

Read More : Erick Thohir Perintahkan Usut Pegawai Telkom Diduga Lalai Bikin PDN Bobol

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat utang negara mencapai Rp 8.680,13 triliun pada 30 November 2024. Jumlah tersebut meningkat Rp119,77 triliun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp8.560,36 triliun.

Seiring dengan meningkatnya jumlah pinjaman, rasio utang terhadap PDB (PDB) pun meningkat hampir 40%, menjadi nyata 39,20% dari sebelumnya 38,66%. Angka ini dikatakan berada di bawah batas aman sebesar 60%.

Rasio utang pada akhir November 2024 yang tercatat sebesar 39,20% terhadap PDB masih dipertahankan pada angka 60% terhadap PDB sesuai UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara,” tulis Kementerian Keuangan. Keuangan dalam buku APBN KiTA disebutkan pada Kamis (19/12/2024).

Ada dua jenis utang pemerintah, yakni berupa Surat Berharga Negara (SBN) dan utang. Utang pemerintah hingga akhir November 2024 sebagian besar masih dikelola oleh instrumen SBN yaitu sebesar 88,12% dan sisanya 11,88%.

Lebih rincinya, jumlah utang pemerintah dalam bentuk SBN sebesar Rp7.648,87 triliun. Diproduksi oleh SBN dalam negeri sebesar Rp6.173,37 triliun, dari utang negara sebesar Rp4.979,64 triliun, dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp1.193,73 triliun.

Saat ini, jumlah utang pemerintah dalam SBN valas pada akhir November 2024 sebesar Rp1.475,50 triliun, terdiri dari surat utang negara Rp1.082,67 triliun dan SBSN Rp392,83 triliun.

Dengan demikian, jumlah utang pemerintah sebagai utang sebesar Rp1.031,26 triliun hingga akhir November 2024. Jumlah tersebut terdiri dari utang dalam negeri sebesar Rp42,88 triliun dan ULN sebesar Rp988,38 triliun.

“Pengendalian utang berperan penting dalam stabilitas perekonomian. Oleh karena itu, negara senantiasa mengelola utang secara hati-hati dan hati-hati dengan menjaga kecukupan bunga, pendapatan, modal, dan jatuh temponya,” ujarnya.

Hingga akhir November 2024, profil jatuh tempo utang pemerintah Indonesia dikatakan aman dengan rata-rata jatuh tempo (ATM) 8 tahun.

“Pemerintah memprioritaskan pembelian pinjaman jangka panjang dan secara aktif memantau pinjaman,” kata Kementerian Keuangan.

Tonton juga video ‘Luhut Sebut Rasio Utang RI Rendah, Kepercayaan Bisa Diselesaikan IKN’:

(bantuan/rd)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *