Jakarta –

Suasana duka mengiringi evakuasi korban kecelakaan bus pelajar Subang di SMK Lingga Kencana, Depok. Warga diingatkan untuk berempati dan tidak membagikan foto kejadian tersebut.

Kecelakaan ini terjadi pada Sabtu (11/5) pukul 18.45 di Ciater, Subang. Bus wisata Putera Fajar mengalami kecelakaan akibat rem blong dan menabrak mobil Daihatsu Feroza dan sejumlah sepeda motor. Dalam kejadian tersebut, 9 siswa, 1 guru, dan 1 sepeda motor tewas. Sedangkan 53 orang lainnya mengalami luka-luka.

Peristiwa kecelakaan itu juga terekam kamera amatir warga dan videonya tersebar di banyak aplikasi perpesanan. Reaksi warga negara Indonesia ini diperparah dengan tindakan beberapa jaringan lain yang hanya mempublikasikan foto dan video korban kecelakaan bus di Subang.

Itu sebabnya ada beberapa negara yang saling mengingatkan untuk tidak membagikan foto atau video terkait kecelakaan Subang ke media sosial.

“Sayang sekali video/foto korban tidak dibakar. Dan lebih baik diperlihatkan saja isi bus/gedung/jalan di sekitar TKP tanpa adanya korban. Lindungi korban, apalagi jika kecelakaan. .Cukup bagi warga setempat, polisi, dan dokter untuk mengidentifikasi para korban,” kata sebuah jaringan.

“Kenapa masih ada yang mencari dan membagikan video saat evakuasi?? MD, maukah Anda membuat dan membagikan video ini?” negara-negara lain marah.

“Jangan share foto/video kecelakaan tanpa sensor, sumpah jahat banget nanti masuk neraka😭,” kata @nidasal***.

Syarat terakhir, korban tewas dan luka dipindahkan secara bertahap ke Depok. Pemkot Depok dan Polres Metro Depok mengerahkan 42 unit mobil ambulans. Tonton video “Pengguna Android X kini bisa melakukan panggilan dan video call” (fay/ask)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *