Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto membentuk kabinet baru dengan 49 menteri. Jumlah tersebut belum ditambah dengan jumlah wakil menteri yang berjumlah 115 orang.
Jumlah ini cukup tinggi dibandingkan lemari pakaian lama. Belum lagi banyaknya nama-nama penting delegasi dan badan-badan baru yang didatangkan Prabowo untuk mendukung kabinet bernama Merah Putih.
Kabinet dengan banyak menteri dan wakil menteri tentu membawa permasalahan dan tantangan. Sementara itu, Indonesia memerlukan reformasi segera untuk mencapai perekonomian berpendapatan tinggi setelah berakhirnya surplus demografi.
Ekonom senior sekaligus pendiri CORE (Center for Economic Reforms) Indonesia, Hendri Saparini, menyampaikan pendapatnya mengenai hal tersebut dalam episode terbaru podcast Ramba Murombo, “Prabowo bentuk kabinet gendut, mampukah lari cepat?”. Klik widget di bawah untuk mendengarkan atau menemukan podcast Tolak Miskin di Spotify dan saluran podcast lainnya.
(ed./ed.)