Jakarta –
Salah satu gejala kanker serviks yang mungkin tidak disadari oleh wanita adalah keputihan yang tidak normal. Keputihan memiliki banyak ciri yang bisa dikenali masyarakat sebagai penyebab kanker serviks.
SpOG(K)Onk, dokter spesialis kandungan, onkologi dr Kartiwa Hadi Nuryanto mengatakan, keputihan atau keputihan merupakan penyakit yang umum terjadi. Menurut dr Kartiva, itu merupakan bagian dari sistem pelindung yang melindungi area intim wanita dari infeksi.
Namun, bila seorang wanita menderita lesi kanker atau prakanker, terjadi sedikit perubahan pada cairan.
Misalnya, jika lendir ini bercampur dengan sel-sel yang berubah, baik itu lesi prakanker atau kanker, lendir ini bercampur dengan sel-sel mati. Sel-sel mati kemudian menimbulkan bau tidak sedap dan perubahan warna. Jelas sekali warnanya putih.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, Dr. Carvita menyarankan masyarakat untuk memeriksakan diri ke dokter. Hal ini untuk mengetahui apakah keputihan abnormal yang berhubungan dengan kanker terlihat.
“Masalahnya sekarang, kalau perempuan keputihan, mereka pergi ke minimarket untuk membeli pinang, bukan berobat,” kata dokter tersebut. Inilah yang harus kita ajarkan.” kata Carvita.
Lanjutnya, jika terjadi keputihan, kita pastikan dulu apakah itu tanda awal adanya lesi prakanker atau bukan.
Dr Carvita mengatakan, penyebab utama kanker serviks adalah infeksi human papilloma virus (HPV). Infeksinya seringkali tidak menimbulkan gejala, sehingga pemeriksaan dan mendapatkan vaksin HPV sangat dianjurkan untuk mencegah kanker serviks.
Beberapa faktor risiko kanker serviks antara lain: aktif secara seksual, melakukan hubungan seks berisiko, merokok, dan daya tahan tubuh yang lemah. Tonton video “Jangan Malu, Ada Metode Sampling Mandiri untuk Deteksi Dini Kanker Serviks” (avk/kna)