Jakarta –

Read More : Industri Otomotif Tidak Baik-baik Saja, Butuh Pertolongan Pemerintah

Menteri Perdagangan (Mandag) Budi Santoso melakukan kunjungan kerja (Konkar) ke Sidoarjo, Jawa Timur. Dalam kunjungan tersebut, Bodi mengumumkan ekspor produk lokal seperti sepeda listrik dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) seperti kerupuk dan furnitur daur ulang.

Total biaya ekspor berjumlah 18,9 miliar euro. Tujuan ekspor produk UMKM ke berbagai negara, Amerika Serikat (USA), Jepang, China, Singapura dan Eropa: 1. Ekspor kerupuk dan sambal Rp.

Budi melepas 14 kontainer produk pangan olahan berupa kerupuk dan sambal senilai 452 ribu dolar atau setara Rp 7,2 miliar ke Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Pelepasan ekspor tersebut berlangsung pada Selasa (3/12). yang diekspor adalah Produk PT Sekar Laut, Sidoarjo.

“Adopsi produk PT Sekar Laut di beberapa negara membuktikan bahwa PT Sekar Laut secara konsisten melakukan inovasi dan adaptasi. Kedua hal ini sangat penting dalam merespons perubahan tren global dan mengadaptasi strategi agar tetap relevan dengan dinamika pasar, kata Bodi dalam keterangannya. .

PT Sekar Laut bermula dari industri rumahan berskala UMKM. Kini UMKM tersebut telah berkembang hingga skala industri dan mampu melakukan ekspor.

Dalam lima tahun terakhir (2019-2023), tren ekspor pangan olahan Indonesia meningkat sebesar 6,81 persen. Tren ini akan berlanjut pada periode Januari-September 2024 dan tumbuh sebesar 6,97 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu2. Ekspor sepeda listrik Rp 7,8 miliar

Budi juga menyetujui ekspor produk sepeda listrik merek Polygon Kalosi yang diproduksi oleh PT Insera Sena. Nilai ekspornya sebesar 500.000 dolar atau setara Rp 7,8 miliar.

“Ekspor produk sepeda listrik merupakan wujud nyata kemampuan industri Indonesia dalam upaya hilirisasi. Indonesia telah membuktikan kemampuannya dalam menghasilkan produk-produk berteknologi tinggi dan menciptakan nilai tambah dengan memenuhi permintaan pasar global,” jelas Bodi.

Bodi menambahkan, sebagian besar bagian utama sepeda listrik yang diekspor berasal dari dalam negeri dan dirakit oleh PT Insera Sena. Hal ini menjadikan ekspor sepeda listrik kali ini istimewa sebagai representasi karya anak negeri.

“Pelepasan ekspor sepeda listrik merupakan hal yang tidak biasa karena mewakili produk karya anak bangsa. Sepeda listrik asal Indonesia semakin menunjukkan kekuatan produk sepeda kita yang banyak digunakan di jalan luar negeri,” kata Budi.3. Ekspor fillet ikan mebel Rp 3,9 miliar

Bodi menyetujui ekspor produk empat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kawasan gudang Sinar Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Produk yang dilepas untuk diekspor antara lain produk buatan, furnitur plastik daur ulang, gurita potong beku, dan fillet ikan.

Produk ini dikirimkan ke Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, dan Singapura. Nilai ekspor saat itu sekitar 256 ribu dollar atau setara Rp.

“Ekspor yang dilakukan perusahaan UMKM menjadi bukti bahwa produk-produk inovasi Indonesia mempunyai tempat dan mampu bersaing di pasar dunia. Kementerian Perdagangan meyakini perusahaan UMKM yang sudah maju dapat merebut pasar ekspor sehingga mampu menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia,” kata Bodi.

Keempat UMKM tersebut diproduksi oleh CV Cherry Blossom Indonesia, PT Cycl Karya Global, PT Daya Matahari Utama, dan PT Matra Multikarya Segara. (ya/gambar)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *