Jakarta –
Asam jawa telah lama dikenal sebagai bahan makanan tidak hanya karena rasanya yang unik, tetapi juga karena banyak manfaatnya bagi kesehatan.
Asam jawa sering digunakan dalam berbagai masakan tradisional dan pengobatan alami karena kaya akan kandungan nutrisinya. Selain itu, bahan makanan ini merupakan sumber nutrisi yang kaya.
Satu cangkir (120 gram) daging buah mengandung beberapa nutrisi penting, antara lain: Magnesium: 26% Nilai Harian (DV) Kalium: 16% Nilai Harian Zat Besi: 19% Nilai Harian Kalsium: 7% Nilai Harian Fosfor: 11 DVT Tembaga% : 11% DVVitamin B1 (tiamin): 43% DVVitamin B2 (riboflavin): 14% Vitamin B3 (niasin): 15% DV
Selain itu, terdapat sejumlah kecil vitamin C, vitamin K, vitamin B6 (piridoksin), asam folat, vitamin B5 (asam pantotenat) dan selenium. Porsi ini juga mengandung 6 gram serat, 3 gram protein dan kurang dari 1 gram lemak dengan total 287 kalori.
Sebagian besar kalori ini berasal dari gula alami, dan meskipun kandungan gulanya tinggi, asam jawa tetap dianggap sebagai buah dan bukan gula tambahan.
Gula tambahan sendiri diketahui berhubungan dengan sindrom metabolik dan diabetes tipe 2, dan oleh karena itu harus dibatasi sesuai pedoman diet.
Selain itu asam jawa juga mengandung polifenol, senyawa alami dari tumbuhan yang memiliki manfaat bagi kesehatan, termasuk berperan sebagai antioksidan dalam tubuh.
Selain itu, berikut manfaat konsumsi asam jawa secara rutin yang dilansir dari Healthline. Manfaat Asam Jawa 1. Antioksidan yang menyehatkan jantung
Polifenol, seperti flavonoid, dalam asam jawa dapat berkontribusi terhadap kesehatan jantung. Beberapa flavonoid ini membantu mengatur kadar kolesterol.
Penelitian pada hamster dengan kolesterol tinggi menunjukkan bahwa ekstrak asam jawa dapat menurunkan kolesterol total, LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida.
Penelitian pada hewan lainnya juga menemukan bahwa antioksidan dalam asam jawa membantu mengurangi kerusakan oksidatif pada LDL, salah satu penyebab utama penyakit jantung. 2. Potensi efek antijamur, antivirus dan antibakteri
Ekstrak asam jawa mengandung senyawa alami dengan sifat antibakteri. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini memiliki efek antijamur, antivirus, dan antibakteri.
Dalam pengobatan tradisional, asam jawa juga digunakan untuk mengobati penyakit seperti malaria. Senyawa yang disebut lupeol diduga memiliki efek antimikroba. 3. Kurangi risiko kanker Anda
Para ilmuwan merekomendasikan pola makan kaya antioksidan karena beberapa alasan, salah satunya adalah untuk mengurangi risiko kanker. Antioksidan mencegah radikal bebas merusak DNA sel. Fitokimia yang terdapat pada tumbuhan memiliki sifat antioksidan. Asam jawa kaya akan beberapa fitokimia, termasuk beta-karoten. 4. Meredakan flu
Asam jawa kaya akan vitamin C dan A, zat gizi mikro yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel pertahanan dalam tubuh. Kandungan ini dapat mempercepat pemulihan penyakit seperti pilek dan flu. Tonton video “Video: Pentingnya Pemeriksaan Jantung Secara Rutin Bagi Annisa Pohan” (kna/kna)