Barcelona –
Read More : Jadwal WEC IESF 2024 Mobile Legends, Mulai 12 November 2024
Joan Laporta menuding ada pihak lain yang ingin menghancurkan Barcelona. Tuduhan tersebut berkaitan dengan kasus Negreira yang melibatkan Blaugrana.
Barcelona ditangkap dalam kasus suap mantan wakil presiden Komite Wasit Spanyol, Jose Maria Enriquez Negreira. Klub asal Katalan itu dikabarkan membayar Negreira sebesar 7,5 juta euro pada periode 2001-2018.
Barcelona membayar biaya tersebut melalui perusahaan Dasnil 95 SL milik Negreira dan putranya Javier Enriquez. Pembayaran ini diyakini akan membuat Barca mendapatkan keuntungan dari keputusan wasit di lapangan.
Barcelona menolak menyuap Negreira. Blaugrana menyebut biaya tersebut dibayarkan sebagai konsultan, sesuatu yang lumrah terjadi di klub Spanyol lainnya.
Kemunculan kasus Negreira memperburuk citra Barcelona. Banyak klub Spanyol seperti Real Madrid dan Sevilla yang mengkritik keterlibatan Los Cules dalam kasus tersebut.
Presiden Barcelona, di Ia kembali menyerang pihak-pihak yang mencoba melemahkan Barca lewat kasus suap.
“Lagu nasional kami mengatakan bahwa kami menentang segalanya dan semua orang. Ini bukan tentang menjadi korban. Kami menentang mereka yang terus mengatakan bahwa mereka mengejar Negreira, yang kami menangkan di pengadilan,” kata Laporta, menurut Football Espana. .
“Sekarang mereka menilai kita, instruksinya tidak bagus. Setiap kali kita melakukannya dengan baik, itu kembali terjadi. Ada orang yang tidak ingin kita menang, mereka marah karena kita menang,” lanjutnya.
“Untuk melindungi diri sendiri, kami tidak boleh menunjukkan kelemahan. Mereka ingin menghancurkan kami. Kami berani dan kuat. Kami akan melawan hal-hal ini dari mana mereka berasal dan apa yang mereka inginkan,” tegas Laporta. Tonton video “Presiden Barcelona serukan El Clasico diulang!” (air/uang)