Jakarta –
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafidh akan menilai standar operasional prosedur (SOP) yang dilakukan oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Comdigi) pendukung situs judi online. Penilaian ini juga tidak menutup kemungkinan adanya penambahan jumlah tersangka.
10 pegawai Komidig “membuat” situs perjudian online yang seharusnya mereka blokir dan mendapatkan keuntungan dengan melindungi situs terlarang tersebut. Sementara Meutya secara tidak jujur memecat pegawai Komdig yang menyalahgunakan kekuasaannya.
“Pintunya sudah kita buka, menurut saya itu yang paling penting dan itu yang disampaikan Kapolres dari awal, buka pintunya dan kita buka semaksimal mungkin. Silakan cek di area mana, tapi As asal mau silakan, dan 10 orang itu sudah dipecat,” kata Meutya di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (18/11/2024).
Lebih lanjut dikatakannya, Comdigi sedang mengevaluasi SOP yang ada agar petugas Comdigi dapat menentukan situs judi online mana yang diblokir atau tidak.
“Terus mungkin masih ada lagi orang (yang jadi tersangka), kalau SOP-nya juga kita cek, kalau ada pelanggaran SOP mungkin ada tambahan orang, kita hentikan dengan berat hati,” kata Meutya.
Selain kejadian tersebut, Meutya Hafidh juga melakukan peninjauan menyeluruh terhadap struktur organisasi Komdig pasca dilantik menjadi Menteri Komunikasi dan Teknologi pada Kabinet Merah Putih. Banyak direktorat yang dipisahkan agar fungsinya lebih fokus, namun ada juga yang digabung.
Sekadar informasi, saat masih bernama Cominfo memiliki empat direktorat, yakni Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Detzen Aptica), Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Detzen PPI), Direktorat Jenderal Sumber Daya Pos dan Informatika (Detzen PPI), Direktorat Jenderal Sumber Daya Pos dan Informatika, dan Peralatan. (Detzen SDPPI) dan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP).
Seiring dengan peralihan dari Cominfo ke Comdig, maka direktorat dan fungsinya juga mengalami perubahan, yaitu kini Ditjen Infrastruktur Digital, Ditjen Teknologi Tata Kelola Digital, Ditjen Ekosistem Digital, Ditjen Pengawasan Ruang Digital. Dan direktorat. General Manager Komunikasi Publik dan Media.
Jadi kita lihat apakah struktur itu cocok untuk pengawasan maksimal atau tidak. Ada struktur baru namanya Ditjen yang khusus menangani pengawasan ruang digital sehingga bisa lebih fokus dan pemeriksaan bisa lebih efektif,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, para tersangka menyalahgunakan kewenangannya untuk meminta uang kepada situs judi online. Situs judol yang tidak menghasilkan uang akan diblokir.
Direktur menjelaskan, “Setiap dua minggu uang yang disetorkan akan dihapus dari daftar. Setelah daftar situs dibersihkan, AK akan mengirimkan daftar situs web atau daftar situs perjudian online ke R untuk dicurigai telah diblokir.” AK. Reserse Kriminal Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya dikutip dari Detiknews.
Salah satu tersangka utama yang berinisial AK dipilih sendiri oleh Komdig, namun gagal. Soalnya dia masih bekerja dan punya kewenangan untuk membuka dan menutup website judi online.
Investigasi intensif polisi mengungkap adanya standar operasional prosedur (SOP) baru yang mengatur kewenangan AK untuk membuka blokir lapangan judo agar AK bisa bergabung dengan tim pemblokiran Komdig.
“Secara lebih dalam, diketahui ada SOP baru yang memberikan kewenangan kepada AK dan timnya untuk bergabung dalam tim pemblokiran website Comdig,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Arya Siam Indradi. Tonton video “Video Ibu-ibu Curhat ke Menkominfo soal Suaminya Judi: Properti Sudah Dijual!” (Agustus/Fe)