Jakarta –
Belakangan ini banyak terjadi kasus keracunan makanan luar biasa (KLB KP) di banyak wilayah Indonesia. Keracunan makanan disebut-sebut disebabkan oleh produk makanan yang didatangkan dari China.
“Produk pangan la tiao yang diduga penyebab wabah keracunan pangan merupakan pangan olahan yang terbuat dari tepung yang memiliki rasa kenyal, manis, dan pedas. Rencananya produk pangan olahan La tiao akan didaftarkan. BPOM merupakan produk impor buatan China,” ujarnya. kata Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna.
Taruna mengatakan, pihaknya telah menerima laporan adanya keracunan makanan akibat konsumsi makanan tersebut. Daerah yang melaporkan wabah keracunan makanan antara lain: Lampung Sukabumi Wonosobo Tangerang Selatan Bandung Barat Pamekasan Riau
Mendapat beberapa laporan tersebut, BPOM segera mengambil tindakan bersama pihak terkait di masing-masing daerah, mengambil sampel pangan dan dilakukan analisis laboratorium.
Cepat dan tanggap di KLB, tentunya sebagai organisasi yang bertanggung jawab kepada rakyat, kita ingin melindungi rakyat, sehingga Badan POM akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait di setiap daerah untuk mengambil tindakan cepat untuk mendapatkan sampel pangan dan uji laboratorium. .
Berdasarkan analisis terhadap produk penyebab wabah CPR, kami menemukan bahwa produk La Tiao terkontaminasi bakteri dari La Tiao, ujarnya.
Taruna mengatakan, bakteri tersebut dilaporkan korban menyebabkan gejala keracunan seperti sakit perut, pusing, mual, dan muntah. Pihaknya juga memerintahkan penarikan dan pemusnahan produk la tiao yang diduga menyebabkan wabah keracunan makanan.
“Kami meminta importir segera memberitahu BPOM mengenai proses penarikan dan pembuangan tersebut dan kami akan memantau kepatuhannya,” ujarnya. Tonton video “Video: BPOM menarik kembali jajanan Latio dari China yang terkontaminasi bakteri.”