Jakarta –

Salah satu tempat wisata paling terkenal di Italia, Taman Arkeologi Pompeii akan bergabung dengan beberapa situs lain yang mulai menerapkan pembatasan untuk mengatasi masalah overtourism.

Kawasan Taman Pompeii berencana membatasi jumlah pengunjung menjadi 20.000 orang per hari dan mulai memberlakukan tiket mulai minggu depan.

Menurut The Independent, pada Minggu (11/10/2024) langkah tersebut diambil setelah pihak berwenang mencatat rekor musim panas, di mana lebih dari 4 juta wisatawan mengunjungi reruntuhan kota Romawi kuno tersebut.

Direktur taman nasional Gabriel Zuchtrigel mengatakan jumlah pengunjung harian ke situs tersebut saat ini lebih tinggi dari rata-rata 15.000 hingga 20.000 wisatawan. Tujuan dari pembatasan baru jumlah pengunjung ini adalah untuk menghindari lonjakan pengunjung yang dapat berdampak negatif pada situs.

“Kami sedang mengerjakan berbagai proyek untuk mengurangi tekanan manusia di situs ini, yang berisiko membahayakan keselamatan pengunjung dan warisan budaya kami yang unik dan sangat rapuh,” kata Zuchtrigel.

Mulai tanggal 15 November, tiket masuk taman akan mencantumkan nama lengkap pengunjung, dan maksimal 20.000 tiket akan tersedia setiap hari. Dengan waktu akses yang berbeda-beda selama musim panas.

Selain itu, pengelola taman juga berupaya mendorong lebih banyak wisatawan untuk mengunjungi situs kuno lain yang terkait dengan Pompeii melalui transportasi bus gratis. Proyek ini disebut “Pompeii Besar” dan mencakup situs-situs seperti Stabia, Torre Annunziata dan Boscoreale.

“Langkah-langkah untuk mengendalikan arus wisatawan dan meningkatkan keamanan serta menyesuaikan kunjungan adalah bagian dari strategi ini,” kata Zuchtrigel.

“Kami ingin menciptakan pariwisata yang lebih santai, berkelanjutan, dan menyenangkan tanpa kerumunan. Serta menebar kunjungan ke berbagai kawasan di sekitar situs UNESCO yang kaya akan permata budaya yang masih bisa dieksplorasi,” imbuhnya.

Pasca pandemi, jumlah pengunjung kota wisata di Italia terus meningkat, bahkan melebihi jumlah sebelum pandemi yaitu pada tahun 2019. Terlalu banyak wisatawan dapat mengganggu kehidupan penduduk lokal dan merusak ekosistem, serta berkontribusi terhadap polusi yang disebabkan oleh transportasi.

Selain Pompeii, kota dan destinasi wisata lain di Italia seperti Venesia, Portofino, Pulau Capri, Roma, Sardinia, Florence, dan kawasan Trentino Alpine sudah menerapkan berbagai jenis pembatasan atau pajak terhadap pengunjung yang datang ke wilayah tersebut. Tonton video “Penemuan arkeologi di Pompeii mengungkap rahasia konstruksi Romawi” (upd/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *