Jakarta –
Kementerian Perdagangan (Kemendag) membeberkan sejumlah tantangan dan peluang perekonomian di sektor perdagangan pada tahun ini. Hal tersebut disampaikan Interim Spesialis Analis Perdagangan Direktorat Pengembangan Ekspor Komoditi Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Singgih Sugiyanto.
Singgih mengatakan ada beberapa tantangan di sektor perdagangan. Pertama, kenaikan harga pangan dan energi dalam negeri. Dia mengatakan stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok dapat menimbulkan tantangan bagi perdagangan dalam negeri. Tantangan kedua adalah ketegangan geopolitik global yang sedang berlangsung.
“Invasi Rusia ke Ukraina terus berlanjut sejak Februari 2022, begitu pula hubungan Israel dan Palestina,” kata Singgih pada Talkshow Financeck 2024 di Auditorium FEB Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/11). /2024).
Singgih kemudian menjelaskan, telah terjadi perubahan situasi perekonomian di beberapa Negara Terbelakang (LDC). Ia mengatakan Bangladesh, Myanmar, Laos, dan Kamboja sudah menjadi negara berkembang.
Tantangan selanjutnya adalah perubahan perekonomian global. Dikatakannya, mayoritas negara maju mempunyai demografi penduduk menua, sedangkan negara berkembang sedang memasuki bonus demografi.
“Kemudian logistik dan rantai pasok. Ini harus mencakup perbaikan jaringan distribusi rantai pasok, peningkatan perdagangan logistik antar pulau,” tambah Singgih.
Lihat juga videonya: Mentan dan Mendes PDTT menyepakati nota kerja sama dalam rangka swasembada pangan pada tahun 2028
(kg/kg)