Jakarta –
Kementerian Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) mengatakan perkembangan terkini terkait konten perjudian pada masa Meutya Hafid menjabat Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi).
Melalui Direktorat Pengawasan Aplikasi Informasi (PAI) pada Selasa (12/11) – Selasa (13/11) pukul 06.00 WIB kembali dirilis 6.148 konten terkait perjudian online (judol).
“Antara 20 Oktober hingga 12 November 2024, Kementerian Komunikasi dan Pendidikan Tinggi menghapus 283.230 konten,” kata Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Teknologi. . . , kata Marroli J Indarto dalam keterangannya, Kamis (14/11/2024).
Dari jumlah tersebut, 261.881 konten didistribusikan melalui situs web dan IP. Ia kemudian menggunakan 11.792 platform Meta, 5.963 sebagai file sharing, 2.332 di Google/Youtube, 1.153 akun X, 70 akun Telegram, 38 akun TikTok, dan 1 Appstore.
Sementara itu, Komdigi juga memblokir akun sosial Instagram @sukahesti_purwadinata dengan 33,3k pengikut, @official.nonstop88 dengan 43,9k pengikut dan segera mengambil tindakan untuk memblokirnya. Akun tersebut menampilkan foto artis dengan postingan video lucu saat berakting, namun profil tersebut tertaut dengan situs dan promosi perjudian online.
“Sesuai arahan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, untuk mencegah pemberantasan dan penyebaran judol, kami juga akan memperkuat pemberian literasi digital kepada kelompok masyarakat. Langkah ini dilakukan secara kooperatif. dengan organisasi daerah, pemerintah bahkan bisa memberikan ilmu di tingkat kabupaten agar tidak terlibat dalam pinjaman online,” ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya juga melibatkan komunitas dari berbagai lapisan masyarakat dalam memberikan pendidikan dan literasi digital. Marroli mengatakan mereka akan menjadi relawan literasi digital.
“Harus kami ingatkan untuk selalu waspada dan hati-hati dalam beraktivitas digital, khususnya pada konten dan situs perjudian,” kata Marroli. Simak video “Video: Komdigi skorsing 11 pekerja pembuat ‘Bina’ Judol'” (agt/file)