Jakarta –
Operasional lima bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki di Kabupaten Flores Timur. Kementerian Perhubungan tengah menyiapkan sarana transportasi lain bagi penumpang.
Gunung Lewotobi meletus pada Kamis (7/11/2024) dan terus meletus hingga Minggu (10/11/2024). Hal ini menyebabkan terhentinya operasi di banyak bandara dan pesawat di dekat lokasi ledakan.
Untuk mengatasi situasi tersebut, Kementerian Perhubungan bersama mitra terkait terus mencari cara untuk mendukung transportasi orang dan barang, termasuk transportasi di pesisir pantai.
Meski banyak bandara dan penerbangan yang dihentikan sementara, transportasi laut menjadi salah satu cara untuk mengedepankan masalah keamanan, kata Budi Rahardjo, Kepala Kantor Komunikasi dan Informatika Kementerian Perhubungan, dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/11). ). . ).
Perubahan jalan juga telah selesai di KM Egon yang melayani Labuan Bajo-Lembar jalur Waingapu-Lembar secara rutin. Kapal ini dijadwalkan tiba di Pelabuhan Selamat pada Senin, 11/11 pukul 18.00 WITA, membawa 100 pariwisata di Labuan Bajo.
Terakhir, kapal RoRo Dharma Lautan yang berlabuh di Labuan Bajo pada tanggal 11 dan 12 November 2024 akan diberikan pengecualian berdasarkan jumlah penumpang dan jumlah peralatan keselamatan yang tersedia. Kapal feri berkecepatan tinggi juga dipasang untuk melayani rute Labuan Bajo-Sape dan kemudian dilanjutkan ke bandara yang tidak terkena dampak seperti Bima atau Selamat.
Selain itu, Pangkalan TNI Angkatan Laut dan Penjaga Pantai (PLP) Surabaya juga diminta mengirimkan kapal patroli KNP Chundamani ke Bali dalam perjalanan sekitar 30 jam ke Labuan Bajo secepatnya pada Senin (11/11). Guna memperkuat koordinasi, komunikasi dan keterpaduan evakuasi, Otoritas Pelabuhan Labuan Bajo dan Kantor Pengelola Pelabuhan (KSOP) membuka Pusat Pengelola Pedoman Perjalanan di bandara serta menerbitkan Informasi Keselamatan Maritim (NTM) dan siaran radio. di pantai. . (SROP) setiap 4 jam.
Pengoperasian bandara masih berusaha menyesuaikan diri dengan situasi dampak abu. Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), ketinggian kolom abu terpantau ± 1.500 meter di atas puncak (± 3.084 m di atas permukaan laut).
Kolom abu terpantau berwarna abu-abu tebal dan menghadap ke utara. Ledakan ini terekam di seismogram dengan magnitudo maksimum 14,8 mm dan durasi ± 2 menit 15 detik.
Berdasarkan kasus tersebut, Airnav Indonesia mempublikasikan informasi mengenai bandara-bandara yang dibuka atau ditutup akibat dampak lokasi ledakan pada pukul 06.12 pada Senin, 11/11. Bandara yang dibuka antara lain Bandara Gewayantana Larantuka, Bandara Wunopito Lewoleba, Bandara Tambolaka, dan Waingapu. Bandara yang ditutup saat ini antara lain Bandara Internasional Komodo, Bandara Fransiskus Xaverius Seda, Bandara H. Hasan Ende, Bandara Soa, dan Bandara Frans Sales Lega.
Selain perjalanan laut, diskusi terus berlanjut mengenai sarana transportasi lain, seperti menambah jumlah penerbangan ke bandara terdekat yang tidak terdampak.
“Jika tidak memungkinkan untuk mengoperasikan penerbangan dari Labuan Bajo pada Senin 11/11, ada kemungkinan rute KM Egon akan dijadwal ulang. Oleh karena itu, kapal akan kembali ke Labuan Bajo setelah tiba di Selamat,” kata Budi. Saksikan video “Video: Lihat Dampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki dari Udara” (fem/ddn)