Jakarta –
Saat melahirkan anak ketiganya, pesinetron Alyssa Sobandono menggunakan metode enhancement recovery after caesar section (ERACS). Dokter memberi tahu Alyssa tentang risiko yang mungkin terjadi jika dia ingin hamil lagi.
Setelah melihat kondisi istri Dude Harlino yang menjalani tiga kali operasi, dr. Chamim Shobari Singopraviro, Sp.OG(K)Onk yang mengelola proses melahirkan anak menjadi pendamping pasangan selebriti tersebut pada tahun 2014. Ia berpesan agar Alyssa Sobandono tidak hamil lagi.
Ya, jadi bagi perempuan yang sudah menjalani tiga kali operasi, biasanya dokter menganjurkan untuk tidak hamil lagi, kata dr Chamim dalam jumpa pers di RS Brawijaya Sahardjo, Jakarta Selatan, kemarin.
Alyssa Sobandono mengatakan banyak hal yang bisa mempengaruhi kondisi ibu dan janin jika hamil keempat kalinya.
Pasalnya, jika usia kehamilan lebih dari enam bulan atau tujuh bulan dan bayi sudah tumbuh besar, ada risiko rahim robek atau pecah, sehingga bisa saja terjadi robekan, apalagi jika ada fistula, kata dia. dokter. . Chamim.
“Kalau pecah, ‘janin’ di dalam rahim bakal ke perut ya, kalau pergeseran itu biasanya bayinya meninggal, ibunya berdarah, jadi tentu harus darurat. Ibunya harus dioperasi.” cepat,” lanjutnya.
Namun tidak semua ibu hamil mengalami masalah yang sama dan ibu tetap bisa hamil setelah melahirkan sebanyak tiga kali.
“Tapi ada ibu hamil yang sudah operasi lima kali atau lebih ya, tapi setiap orang ya, dan untung kalau hamil minimal tiga kali, operasi caesar harusnya selesai,” kata dokter. Chamim.
Mendengar perkataan tersebut, Bung Harlino sangat memahami keadaan istrinya. Kemudian suami istri berpikir matang-matang sebelum memutuskan menambah anak lagi.
“Mari kita ngobrol bersama karena Icha hamil. Apa hubungan Icha denganku? Kalau Icha sudah siap, Bismillah. Alhamdulillah ketiga anak ini milik kita. Kita akan membesarkan mereka dengan baik. Dia bisa,” kata Bung Harlino.
“Tapi kalau misalnya nanti Icha bilang ayo tambah lagi, saya siap, Insya Allah. Jadi nanti kita bisa tanya ke ahlinya, Insya Allah,” tutupnya. (aah/sayang)