Jakarta –
Seorang pria lanjut usia ditangkap setelah pesawat mendarat di AS. Terjadi gangguan di tengah penerbangan yang memaksa awak pesawat membuka pintu pesawat di tengah penerbangan.
Dilansir The Star, Minggu (13 Oktober 2024) kejadian tersebut terjadi pada penerbangan Cathay Pacific Airways yang terbang dari Hong Kong menuju San Francisco pada 9 Oktober. Perilaku lansia ini membahayakan keselamatan penumpang lain.
Seorang juru bicara maskapai mengatakan: “Meskipun ada peringatan dari awak kabin, perilaku mengganggu terus berlanjut. Peringatan tertulis juga dikeluarkan dan penegak hukum setempat diberitahu untuk mengawal penumpang turun dari pesawat pada saat kedatangan.”
Tidak ada penumpang atau staf yang terluka dalam insiden tersebut. Dan lelaki tua itu kini telah dilarang melakukan semua penerbangan yang dioperasikan oleh grup Cathay.
Maskapai ini tidak mengungkapkan rincian tentang penumpang yang ditahan. Namun, video berdurasi 33 detik menjadi viral, mengabadikan momen seorang pria lanjut usia diborgol dan dikawal turun dari pesawat Cathay Pacific oleh petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS.
Dalam video tersebut, pria yang berbicara bahasa Kanton terdengar berteriak keras sebagai protes.
“Hukum apa yang saya langgar? Saya melanggar hukum dan harus dihukum oleh hukum, tapi saya tidak melakukan kesalahan apa pun!” Dia juga berteriak bahwa dia sekarang berusia lebih dari 80 tahun.
Menurut laporan online, pria tersebut diduga meminta untuk membuka pintu pesawat saat dalam penerbangan. Karena permintaannya ditolak, pria tersebut diduga melakukan perbuatan tidak tertib yang menyebabkan dia dideportasi oleh penegak hukum setelah mendarat di San Francisco.
Cathay Pacific mengonfirmasi insiden tersebut terjadi pada penerbangan CX872 yang berangkat dari Hong Kong pada 8 Oktober. Pihak maskapai mengatakan tindakan penumpang tersebut dinilai mengganggu dan membahayakan keselamatan penerbangan. Simak video “Video Pesawat SAM Air Jatuh di Gorontalo, 4 Orang Meninggal” (sym/sym)