Helsinki –
Read More : Saat Quansah ‘Selamat’ dari Kartu Merah di Carabao Cup
Lee Carsley menolak menduduki posisi pelatih timnas Inggris secara permanen. Carsley ingin kembali menukangi tim muda The Three Lions.
Carsley diberi kepercayaan sebagai manajer sementara timnas Inggris menyusul kepergian Gareth Southgate pada musim panas lalu. Debut Carsley manis ketika Inggris memenangkan dua pertandingan pertama UEFA Nations League B melawan Republik Irlandia dan Finlandia dengan skor masing-masing 2-0.
Namun, laga ketiga Carsley berakhir pahit karena Inggris kalah dramatis 1-2 dari Yunani di Wembley dini hari WIB kemarin. Dalam pertandingan itu, eksperimen Carsley gagal total.
Hal ini kemudian memicu rumor bahwa petinggi FA sedang mengkaji ulang rencana mereka untuk mempermanenkan Carsley. Ia sebelumnya sempat dirumorkan menjadi suksesor Carsley Southgate.
Tak ingin rumor masa depannya lagi tersebar, Carsley akhirnya angkat bicara. Pelatih berkepala plontos itu menegaskan tak akan melanjutkan pekerjaannya sebagai pelatih timnas Inggris.
Ia akan pensiun setelah Inggris menemukan penggantinya dan kembali menangani tim U-21 seperti sebelumnya.
“Saya cukup terkejut ketika tersiar kabar bahwa saya akan dipermanenkan dan sudah jelas bahwa posisi itu akan menjadi milik saya,” kata Carsley seperti dikutip Telegraph.
“Peran saya jelas. Saya sudah menangani Inggris dalam tiga pertandingan, lalu masih ada tiga pertandingan lagi dan mudah-mudahan saya bisa kembali ke tim U-21. Itu tidak terlalu penting.”
Artinya Carsley masih punya tiga pertandingan, melawan Finlandia (13 Oktober), serta Yunani (15 November) dan Irlandia (18 November). Tonton “Video: Spanyol menghadapi Denmark tanpa beberapa pilar utama” (mrp/adp)