Jakarta –

Read More : Telkom Pastikan Jaringan Telekomunikasi Lancar di HLF MSP & IAF 2024 di Bali

Samsung baru-baru ini mengumumkan pemenang pelatihan Samsung Innovation Camp (SIC) Batch 5 untuk kategori SMA/SMK sederajat dan universitas. Inilah kisah para pemenang di setiap kategori.

Anita Pramono, Head of Citizenship Samsung Electronics Indonesia, mengatakan sebanyak 7.590 peserta telah mendaftar untuk mengikuti SIC Batch 5. Dari jumlah yang mendaftar, 4.076 peserta dinyatakan lulus pelatihan setelah lolos tes logika.

Anita menuturkan saat diwawancarai pemenang SIC Batch 5, “Apa tujuan tes penalaran?” Jakarta, Rabu (18/9/2024).

Kandidat yang lulus SIC Batch 5 menjalani lebih dari 300 jam pelatihan online, yang memakan waktu kurang lebih tujuh bulan. Jenis pelatihan yang diberikan mulai dari coding, pemrograman, kecerdasan buatan dan IoT.

Setelah menjalani pelatihan selama tujuh bulan, para peserta SIC Batch 5 mengikuti proses evaluasi akhir. Penilaian diberikan oleh panel juri industri teknologi yang berasal dari tim Litbang Samsung, Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta startup eFishery dan Botika.

Samsung mengumumkan pemenang SIC Batch 5 pada 7 September. Juara 1 SIC Batch 5 kategori setara SMA, SMK dan MA diraih tim Mechelvent Man Insan Scholar Tanah Laut dari Kalimantan Selatan dengan prototype Bioner-S: Smart Biomass Energy, sebuah generator pintar berbasis kecerdasan buatan. Limbah biomassa.

Tim MAN Insan Cendekiawan Tanah Laut antara lain Aqsha RE Siregar, Azman Zidni Fadhillah, Huda Noor Ehsan Muhammad Akbar dan Muhammad Fikri Anwari. Ia mengatakan SIC Batch 5 merupakan wadah untuk mempelajari banyak hal baru yang belum ia kuasai sebelumnya, seperti kecerdasan buatan dan IoT.

“Sama seperti kita belajar bahasa Python dari awal, mempelajari dasar-dasarnya dari awal, lalu membangun aplikasi web, semua pengetahuan tentang AI dan IoT sebenarnya diajarkan dari awal,” kata Fikri dari MAN IC. Tim Tanah Laut.

“Jadi bagi sebagian dari kita yang belum pernah mempelajari ilmu ini, setidaknya kita bisa memahami dasar-dasarnya, bahkan menguasai beberapa bidang seperti kecerdasan buatan dan IoT,” imbuhnya.

Sementara Universitas Bina Nusantara, pemenang kategori perguruan tinggi D3, D4 dan S1, mendapatkan penghargaan Daily Solution Idea, sebuah sistem berbasis kecerdasan buatan dan IoT yang mampu mendeteksi kantuk dan kelelahan pengemudi.

Ini adalah pertama kalinya Samsung mengikutsertakan tingkat universitas dalam pelatihan SIC. Tim Universitas Bina Nusantara antara lain Aretha Natalova Vahudi, Axel Nino Nakata, Jehoida Wong dan Jessica Lynn Wibowo, program ini memberikan banyak ilmu yang tidak bisa mereka dapatkan di bangku kuliah.

“Kita mempunyai kesempatan untuk bertemu dengan mentor-mentor yang sangat baik, memiliki banyak potensi dan memiliki pengalaman nyata di industri. Kalau kita tidak punya, kita tidak akan tahu bagaimana cara bertemu dengan mereka,” kata Aretha.

“Kita bisa berbagi dengan mentor yang baik, menambah wawasan.” Ini juga yang menjadi kunci kenapa inovasi kami bisa sukses soal use case di komunitas, bagaimana adopsi aplikasinya,” tutupnya. Saksikan video perbandingan “Harga Samsung A55 vs Peluncuran Saat Ini” (vmp/fay)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *