Jakarta –

Read More : Menanti Thomas Tuchel x Cole Palmer di Timnas Inggris

Dusan Vlahovic beberapa kali disingkirkan karena sikapnya yang sering mengeluh di lapangan. Striker Juventus itu menyadari hal tersebut dan sedang belajar untuk berkembang.

Vlahovic kerap menunjukkan rasa frustrasinya di atas lapangan. Striker Serbia itu cepat marah ketika gagal mengkonversi peluang atau kurang menguasai bola.

Ini juga menjadi masalah bagi para pelatih. Vlahovich pun mengakui bahwa ini adalah salah satu kelemahannya.

“Memang benar terkadang segala sesuatunya tidak berjalan mulus di lapangan dan saya merasa gugup, namun saya mencoba mengubahnya karena itu tidak membantu,” kata Vlahovic kepada DAZN Italia.

Seperti yang dikatakan Novak Djokovic, ‘Kemampuan terbesar saya adalah mengetahui cara menghapus kesalahan dari pikiran Anda.’ Cristiano Ronaldo mengatakan hal yang sama dan saya tahu saya bisa memperbaikinya.

Penting untuk memiliki keseimbangan sehingga Anda tidak terlalu bahagia ketika segala sesuatunya berjalan baik, dan tidak terlalu kecewa ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan Anda.

“Saya belajar banyak di Juventus karena ketika Anda bermain setiap tiga hari selalu ada peluang. Di sisi lain, Anda juga harus tetap dalam performa terbaik, karena kemenangan adalah hal yang normal di sini. Jika Anda ingin menjadi yang terbaik, Anda punya Itu adalah harus menjadi mentalitas,” kata Vlahovic.

Tonton video “Juventus juara Coppa Italia, Vlahovic pahlawannya” (NDS/RAW)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *