Diam –

Read More : Di DPR Sri Mulyani Curhat: Jadi Menkeu Memang Tidak Enak

13 September 2024 – Dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai industri perkapalan dan pelayaran, BPR Dana Nusantara Batam bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Bank Indonesia (LPPI) Jakarta menyelenggarakan pelatihan mendalam sumber daya manusia (SDM) kepada beberapa Bank Perkreditan Rakyat (BPR). ) di Batam. . Pelatihan tersebut diikuti oleh 32 mahasiswa BPR Dana Nusantara, BPR Danamas Simpan Pinjam, BPR Kepri Batam dan BPR Kepri Bintan.

Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai risiko-risiko yang ada di industri pelayaran, khususnya bagi perbankan yang berencana memberikan pembiayaan kepada perusahaan.

“Sebelum menjadi pelaku, harus memahami risiko industri pelayaran,” kata Direktur Pelaksana PT Pialang Asuransi Laut dan Fakultas Senior LPPI Sridhani Lestari Pamungkas, pembicara pada kursus tersebut, dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/9/2024). . ).

Dalam pelatihan yang berlangsung selama tiga hari tersebut, para peserta mendapatkan informasi mengenai berbagai kebutuhan industri pelayaran dan industri pelayaran, seperti jenis kapal dan sektornya, risiko-risiko yang dihadapi oleh dunia usaha Batam, pengurangan risiko, serta analisis kredit dan utang. manajemen di bidang transportasi. Selain itu, peserta akan diberikan informasi mengenai analisis dana yang dibutuhkan untuk rencana keuangan dan pengisian risk register.

Menurut Dana Nusantara, HRD BPR, pelatihan tersebut memberikan wawasan baru bagi tim mereka yang sebelumnya belum mereka ketahui tentang industri outsourcing.

“Dengan adanya mata kuliah ini masyarakat kita bisa lebih memahami tidak hanya teorinya saja, tapi juga situasi di lapangan,” ujarnya.

Dikatakannya, pelatihan ini akan membantu peserta menjadi lebih dewasa dalam memberikan uang kepada peminjam dan calo. “Jadi bukan sekedar penyaluran kredit, tapi memahami risiko yang bisa datang,” imbuhnya.

Relationship Manager LPPI Muhammad Fauzi menekankan perlunya meningkatkan pengetahuan layanan perbankan, khususnya mengenai peraturan perundang-undangan dan Prosedur Operasional (SOP) terkait.

“Ada banyak risiko dalam industri pengiriman uang dan memitigasi risiko ini adalah hal yang dibutuhkan bank,” kata Fauzi.

Menurut dia, pelatihan tersebut akan memberikan informasi baru perlunya memastikan proses tersebut dipatuhi SOP, karena akan berdampak pada penerimaan asuransi sehingga berdampak pula pada tanggung jawab bank.

Manajer Perusahaan SKAI BPR, Dana Nusantara Selamat Christian Kharefa yang turut serta dalam sesi pembekalan mengatakan, pelatihan tersebut memberikan wawasan penting mengenai kecelakaan kargo.

“Banyak hal yang harus diperhatikan, terutama terkait dokumen, risiko, dan analisis biaya. Kedepannya, kita berharap bisa lebih banyak menjalin kerja sama antar departemen untuk menciptakan produk yang lebih baik. Mulailah sebelum menciptakan hal-hal baru,” ujarnya.

Kami percaya bahwa pelatihan ini akan membantu pihak-pihak yang terlibat, terutama perwakilan bank, untuk lebih memahami dan mengurangi risiko yang dapat merugikan industri kapal dan pembuatan kapal, yang pada akhirnya akan mengubah kualitas layanan dan pengambilan keputusan keuangan di sektor ini. (Promosi Konten/PT Pialang Asuransi Kelautan)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *