Jakarta –
Jungleland Adventure Theme Park menampik laporan negatif tentang kurangnya pengunjung ke Jungleland. Jungleland sebenarnya mengalami peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan sejak dibuka kembali setelah pandemi COVID-19, menurut data baru. Fakta tersebut membuktikan bahwa salah satu taman hiburan terbesar di Bogor ini tetap menjadi salah satu destinasi wisata favorit wisatawan lokal maupun internasional.
Ghufron Azhar, Managing Director PT Jungleland Asia, menjelaskan: “Kabar bahwa Jungleland tidak memiliki wisatawan adalah tidak benar. Sebaliknya, kami melihat peningkatan kunjungan dari tahun ke tahun dari tahun 2022 hingga 2023 peningkatannya mencapai 60% atau lebih,” jelasnya.
Meski beberapa wahana ekstrim Jungleland seperti Snake Coaster, Hydrolift, Discovery, dan beberapa lainnya saat ini ditutup, Jungleland terus berinovasi dengan menambah delapan wahana baru yang lebih “ramah keluarga” seperti Water Blaster, Jungle Farm. . , Cowboy Paradise, Canoe River, dll dan terus ditingkatkan fasilitasnya. Antara lain Jungle Snow, wahana salju pertama dan termurah di Bogor, penemuan Jungleland dalam memenuhi kebutuhan perjalanan masyarakat.
HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Pendidik Anak Usia Dini Seluruh Indonesia) Kab. Bogor merupakan salah satu lembaga yang memilih Jungleland sebagai lokasi untuk melakukan kegiatan demonstrasi ritual haji. Ibu Hj. Ketua HIMPAUDI Kab Euis Bahyuroh S.Pd.I atau populer dengan sebutan Mak Haji. Bogor menjelaskan, setiap tahunnya pihaknya menugaskan acara ini diadakan di Jungleland, termasuk periode upacara tahun ini yang dilaksanakan pada September hingga November 2024.
“Alasan HIMPAUDI Kabupaten Bogor setiap tahun mengadakan upacara haji di Jungleland adalah karena setelah demonstrasi upacara haji, anak-anak sangat senang dan mereka dapat bermain di fasilitas hiburan Jungleland dengan kepuasan mereka untuk mereka. Banyak,” jelas Mahjong.
Sekadar informasi, Jungleland saat ini memiliki lebih dari 33 wahana keluarga yang semuanya beroperasi. Harga tiketnya juga sangat terjangkau, yaitu Rp 155.000 per orang di hari kerja dan Rp 175.000 per orang di akhir pekan dan hari libur nasional. (Promosi Konten/Alam Hutan)