Jakarta –
Read More : Mengapa Rodri Pantas Difavoritkan Menang Ballon d’Or 2024?
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) saat ini sedang mengupayakan insentif bagi operator telepon seluler. Dian Siswarini, Presiden dan CEO XL Axiata, pun melontarkan komentarnya kepada pemerintah.
Artinya, yang sudah ada, terutama frekuensi 900 MHz, harganya sangat mahal, Rp 1,2 triliun per tahun, ”kata Dian kepada XL Media. Menara Axiata, Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Sebagai referensi, XL Axiata menguasai bandwidth 30 MHz dari pita frekuensi 900 MHz. Hingga saat ini XL Axiata telah menggunakan frekuensi tersebut untuk menyediakan layanan 4G.
Ia meminta pemerintah juga mengkaji rezim spektrum yang ada untuk memastikan bahwa insentif tidak hanya mencakup spektrum modern. Lebih lanjut, Dian mengatakan dengan penggunaan teknologi 5G, dibutuhkan lebih banyak spektrum untuk mencapai kecepatan internet yang optimal.
“Untuk 5G, bandwidth yang dibutuhkan adalah 50MHz. Kalau formulanya masih ketinggalan jaman, sayangnya ini hanya bonus Rp 1,2 triliun (untuk BHP frekuensi 900MHz).
Pimpinan XL Axiata juga memberikan insentif seperti pembayaran biaya di muka dan biaya tahunan, namun mereka berharap biaya tersebut tidak setinggi sekarang dan dapat diturunkan di masa depan.
“Kami siap berbicara dengan pemerintah tentang apa yang mereka inginkan, misalnya apakah kami ingin membantu dan apa pun yang bisa kami tawarkan,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Kemenkominfo Ismail, Direktur Jenderal SDPPI Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengatakan pemerintah berkomitmen mendukung upaya menjaga keberlanjutan industri digital.
Terkait kebijakan insentif, antara lain berkaitan dengan kewajiban penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
“Perlu ditegaskan bahwa kebijakan insentif PNBP sektor telekomunikasi merupakan perkembangan baru yang dikeluarkan sejak Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2023 mulai berlaku pada September tahun lalu,” kata Ismail kepada detikINET.
Seperti halnya kebijakan baru apa pun, terutama yang terkait dengan Perbendaharaan Negara, Kementerian Komunikasi dan Informatika berupaya mengambil langkah-langkah yang bijaksana untuk menciptakan kebijakan insentif ini. Simak video “Menkominfo Tanggapi Isu Merger XL Axiata dan Smartfren” (agt/fay)