Jakarta –
Ekonom besar Faisal Basri meninggal dunia pada Kamis (5/9/2024). Ia lahir di Bandung dan meninggal pada usia 65 tahun di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan.
Banyak temuan yang berduka atas meninggalnya ekonom Universitas Indonesia di media sosial. Tentu saja nama Faisal Basri menduduki puncak daftar trending topik.
Banyak orang mengingat beliau sebagai tokoh penting dan independen dalam memberikan analisis kebijakan ekonomi di Indonesia. Ringkasan:
@Awalanur menulis: “innalillahi wa innailaihi rodji’un Pak Faisal Basri. Selamat datang pak. Pikiran anda akan menjadi bahan bakar untuk kemajuan bangsa ini.”
“Innalillahi wainnailaihi raji’un, turut berduka cita atas meninggalnya bapak Faisal Basri. Ada orang-orang jujur, berpikiran terbuka dan berani di republik ini,” kata @antiwestoid.
@Dj4far berkata “Innalillahi wainnailahirojiun. Turut berduka cita atas meninggalnya bapak Faisal Basri; salah satu putra terbaik bangsa, sahabat opini, kejujuran, keutuhan dan kejujuran. Semoga almarhumah beristirahat dalam damai di sisi Allah SWT.” .
Selamat tinggal kawan 😭 Faisal Basri Batubara, sosok yang tidak mudah bengkok. Idealis. Indonesia benar-benar kehilanganmu. Setiap pemikiran penuh dengan fakta yang tak terbantahkan. Jurnalis selalu mengejar. Gudang Garam merokok sejak aku tahu. Di sana selamanya, ” kata @ddy_margind.
“Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Faisal Basri, seorang pejuang, teladan integritas. Beliau berani berbicara terbuka dan menentang praktik korupsi penguasa dan oligarki. Husnul Hotimah, semoga Allah mengampuni segala perbuatannya. berbuat dosa atas segala perbuatan baiknya, katanya Amin.”
Faisal Basri akan dimakamkan sore ini dari Masjid Az Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.
Faisal Basri merupakan ekonom dan politikus lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mengacu pada LPEM FEB UI. Ia juga dikenal sebagai keponakan mendiang Wakil Presiden RI Adam Malik.
Faisal lulus pada tahun 1985 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Beliau kemudian melanjutkan pendidikannya dan pada tahun 1988 memperoleh gelar Master of Arts di bidang Ekonomi dari Vanderbilt University di Nashville, Tennessee, AS.
Sejak tahun 1981, Faisal Basri mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Mata kuliahnya meliputi ekonomi politik, ekonomi internasional, ekonomi pembangunan dan sejarah pemikiran ekonomi. Selain itu, beliau mengajar berbagai program pascasarjana di Universitas Indonesia, seperti Program Magister Akuntansi (Maksi), Program Manajemen (MM), Program Perencanaan dan Kebijakan Pembangunan (MPKP) dan program pascasarjana lainnya. Sejak tahun 1988
Pada tahun 1995 hingga 1998, Faisal menjabat sebagai Kepala Departemen Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (ESP) FEB UI. Pada tahun 1999 hingga 2003, Perbanas menjabat sebagai Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jakarta (STIE) dan salah satu pendiri Institute for Development Economics and Finance (INDEF) pada tahun 1995 hingga 2000.
Di sektor publik, Faisal Basri menjabat sebagai Asisten Menteri Koordinator EQUIN pada tahun 1985 hingga 1987 dan merupakan anggota Kelompok Pembangunan Ekonomi Dunia II. Pada tahun 2000, beliau menjadi anggota Tim Bantuan EQUIN Presiden Indonesia. Saksikan video “Suasana di Rumah Duka Faisal Basri Penuh Karangan Bunga” (afr/afr)