Jakarta –
Tren diet bebas gula belakangan ini sedang populer di kalangan orang-orang yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal. Diet ini melibatkan menghilangkan konsumsi gula atau tidak makan gula sama sekali. Apakah itu benar?
Sebenarnya, diet bebas gula ini bukan berarti Anda tidak mengonsumsi gula sama sekali. Dikutip dari laman Verywell Fit, diet ini dilakukan dengan membatasi asupan gula tambahan yang dikonsumsi setiap hari.
Faktanya, gula hanya terdapat pada makanan manis. Makanan lain, seperti nasi, buah, dan bumbu atau saus juga mengandung gula.
Tujuan dari diet gula ini adalah untuk mengatur asupan gula, bukan mengonsumsi gula apa pun. Makanan yang sebaiknya dibatasi seperti permen, soda, kue dan makanan sejenisnya Apakah pola makan yang membatasi asupan gula aman bagi tubuh?
Dokter spesialis gizi klinis dr Davie Muhamad, SpGK mengatakan, konsumsi gula harus dibatasi jika ingin memulai hidup lebih sehat. Terlalu banyak mengonsumsi gula akan berdampak buruk bagi tubuh, apalagi jika berasal dari pemanis buatan.
“Kalau tujuannya untuk sehat, sebaiknya asupan gula setiap harinya dibatasi. Namun, kalau tujuannya untuk diet, hal itu sangat mungkin terjadi karena gula sebenarnya adalah glukosa. Glukosa merupakan salah satu bentuk karbohidrat sederhana,” kata Dr. Davie beberapa waktu. dahulu kala detikcom menghubunginya soal ‘diet bebas gula’.
Dr menjelaskan. Beberapa sumber karbohidrat, seperti nasi, ubi, dan ubi, diubah menjadi glukosa saat dikonsumsi. Glukosa ini merupakan sumber energi, sehingga kebutuhan tubuh dapat terpenuhi meski tidak mengonsumsi gula berlebih.
Dalam penjelasannya, gula sederhana seperti yang terdapat pada gula pasir, sirup, atau minuman kemasan mengandung fruktosa. Jika konsumsi berlebihan masuk ke dalam tubuh, sistem metabolisme mengubah fruktosa menjadi lemak.
“Itulah yang menyebabkan bertambahnya berat badan atau massa lemak,” ujarnya.
Berikutnya: Cara agar diet bebas gula berjalan lancar
(sao/suc)