Jakarta –
Ada pemandangan menarik saat Indonesia menjadi juara Piala Dunia FIFA 2024 feat Football Manager. Wakil Indonesia sangat santai dan tidak tegang saat menghadapi Jerman di final.
Sebaliknya, pemain asal Jerman, Sven Goly (manajer) dan T Wheneett (asisten), dibuat gugup saat menghadapi wakil Indonesia Ichsan Rahmat Taufiq (manajer) dan Budi Muhamad Manar Hidayat (asisten).
Hal ini dibuktikan dengan tercatatnya skor detak jantung masing-masing pemain. Seiring berjalannya pertandingan, Ichsan terlihat lebih santai. Detak jantungnya tercatat pada kisaran 98-108 detak per menit.
Sementara itu, detak jantung Goly lebih cepat. Skor berbeda ia tunjukkan dari dua laga yang digelar. Detak jantung pemain pertama adalah 150 bpm, dan game kedua sekitar 137-138 bpm.
Detak jantung Selasa (3-9-2024) yang dihimpun detikINET dari berbagai sumber, merupakan frekuensi detak jantung seseorang pada waktu tertentu. Untuk perhitungannya, ditampilkan detak jantung dalam waktu 60 detik, dengan satuan yang digunakan adalah jumlah detak per menit (Bpm).
Semakin tinggi BPM, semakin cepat jantung berdetak. Dalam situasi seperti itu, nampaknya bisa dikatakan orang yang mengalami situasi tersebut sedang tegang, cemas atau khawatir.
Sehingga detak jantung Goly yang saat itu tengah melakoni laga terakhir melawan Taufik terasa suasana mencekam. Hanya Goly yang mengetahui penyebab pastinya. Namun kemungkinan terbesarnya adalah ini adalah grand final, pertandingan pertama, dan membawa nama negara.
Jadi apa hasilnya? Tentu saja Indonesia juaranya.
Ichsan/Budi berhasil mengalahkan Goly/Wheneett dengan skor 3-0 (match 1) dan 5-2 (match 2). Secara keseluruhan, pasangan emas asal Indonesia menang agregat 8-2.
Dia tidak hanya memenangkan gelar Manajer Sepak Bola Piala Dunia FIFA 2024. Mereka pun mengantongi sebagian besar dari total hadiah sebesar $100.000 atau sekitar Rp 1,5 miliar. Raja Indus, bos! Saksikan video “Bantai Vietnam 5-0, Indonesia Juara 3 Piala AFF U-16” (hps/fay)