Jakarta –

Hyundai akan menggandakan model hybridnya secara global. Sistem Hybrid yang diadopsi Hyundai berupa EREV.

Hyundai berencana menggandakan model hybridnya di pasar global. Strategi ini diambil sebagai respons terhadap lemahnya permintaan kendaraan listrik di dunia. Meski demikian, bukan berarti Hyundai harus berhenti menjual mobil listrik.

Penjualan kendaraan listrik ditargetkan meningkat 30 persen pada tahun 2030 dibandingkan pencapaian pada tahun 2023. Sedangkan pada mobil hybrid, Hyundai menargetkan penjualan 1,33 juta unit pada tahun 2028.

“Baru-baru ini, transisi ke mobil listrik melambat, sementara permintaan mobil hybrid meningkat. Mobil hybrid telah menjadi kendaraan listrik internal,” kata Presiden dan CEO Hyundai Motor Jaehoo Chang di Investor Day seperti dilansir Reuters. .

Menariknya, Hyundai akan menggunakan sistem mobil hybrid yang dikembangkan di China. Sistem ini dikenal dengan nama kendaraan listrik terbarukan (EREV).

EREV baru ini akan menggabungkan keunggulan mesin pembakaran internal (ICE) dan EV. Hyundai Motor telah mengembangkan powertrain khusus dan tenaga listrik (PT/PE) yang memungkinkan penggerak empat roda dan penggunaan dua mesin. Performanya penuh kelistrikan, mirip dengan EV, dan mesinnya hanya digunakan untuk mengisi baterai yang tinggi dan harga bersaing yang aman dibandingkan EV sejenis dengan mengurangi investasi yang tinggi. pengisian daya baterai. EREV ini menawarkan pengalaman berkendara yang mirip dengan kendaraan listrik, sehingga pelanggan dapat beralih ke kendaraan listrik di masa depan sesuai permintaan.

EREV baru juga menawarkan harga yang kompetitif dibandingkan EV dengan meningkatkan kapasitas baterai sehingga lebih efisien dan dapat digunakan kembali, sekaligus menawarkan jangkauan berkendara maksimum lebih dari 900 km saat baterai terisi penuh. Kendaraan ini berperan sebagai jembatan penting dalam pemanfaatan listrik.

Hyundai Motor berencana untuk memulai produksi massal EREV baru di Amerika Utara dan Cina pada akhir tahun 2026, dengan penjualan dimulai pada tahun 2027. Di pasar Amerika Utara, perusahaan akan memperluas model SUV kelas D dari Hyundai dan merek Genesis untuk bertemu. Di China, persaingan harga sangat penting dalam lingkungan bisnis, Hyundai Motor berencana meresponsnya dengan menggunakan platform keuangan segmen C. , untuk tujuan lebih lanjut. lebih dari 30.000 unit. Perusahaan akan mengkaji rencana ekspansi berdasarkan bisnis masa depan. Tonton video “Review Hyundai KONA All Electric: Terbaik di Kelasnya?” (kering / siang hari)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *