Badung –
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah buka-bukaan soal program pensiun dini bagi karyawan Telkom. Sebanyak 1.000 karyawan Telkom mengikuti program pensiun dini.
Ririek mengatakan program tersebut merupakan cara Telkom melakukan transformasi bisnis khususnya di era digital ini.
“Iya, beberapa bulan lalu di Telkom ada program pensiun dini. Kenapa begitu? Nah sejak transformasi (digital) ini, ada beberapa pegawai Telkom, katakanlah, dengan skill atau kemampuan yang sedikit berbeda. itu dari perusahaan, yang kita butuhkan ke depan,” kata Ririek di sela-sela acara Annual Telkom International Conference (BATIC) di Nusa Dua, Bali, Selasa (27/08/2024).
Program pensiun dini bagi karyawan Telkom ini ditujukan bagi mereka yang akan memasuki masa pensiun. Keikutsertaan dalam program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak.
“Nah, karena sudah tua, mungkin latar belakang pendidikannya terbatas dan cukup sulit untuk diubah atau ditingkatkan, jadi win-win solution, makanya mereka ikut program pensiun dini,” jelas Ririek.
Karyawan Telkom yang mengikuti program pensiun dini akan menerima uang pesangon sebesar itu. Pesangon dapat digunakan sebagai modal usaha atau untuk berkarir di tempat lain.
“Pegawai yang baik lebih baik mendapat pesangon daripada menjadi tidak jelas, dia bisa pergi ke tempat lain atau menjalankan usahanya sendiri,” ujarnya.
“Ini bagus untuk Telkom, karena dibandingkan menunggu pensiun, Telkom punya efisiensi, tapi produktivitasnya rendah. Kami yakin ini win-win solution,” lanjutnya.
Sejauh ini, kata Ririek, sudah ada 1.008 pekerja Telkom yang mengikuti program pensiun dini. Tonton video “2 Petugas Kebersihan di Gorontalo Curi 43 Modem untuk Bayar Utang” (agt/fyk)