Jakarta –

Tiongkok sangat tertarik dengan eksplorasi luar angkasa asing dan hal ini membuat AS khawatir Seorang pejabat Pentagon telah memperingatkan bahwa Tiongkok telah mengembangkan jaringan ratusan satelit militer yang dapat digunakan untuk menargetkan pasukan AS.

Greg Gagnon, wakil direktur operasi luar angkasa di badan intelijen umum utama, mengatakan Tiongkok sedang mengembangkan sistem satelit militer yang canggih. Dia mengatakan perangkat itu dapat digunakan untuk melacak dan menargetkan pasukan AS yang melakukan perjalanan untuk melindungi Taiwan.

“Itu digunakan untuk memberi sinyal dan memperingatkan para pelaut, pelaut, penerbang, yang mencoba untuk maju dalam membela kebebasan. Sekarang, kita tidak bebas untuk berbicara seperti itu di Amerika, di tempat dimana proliferasi senjata begitu pesat.” kata Gagan.

Artinya, mereka dapat melacak targetnya dari jarak jauh meskipun sedang bergerak Dikutip detikINET, ia mengatakan hanya beberapa negara yang memiliki fasilitas tersebut.

AS telah lama mengerahkan jaringan satelit untuk memantau potensi ancaman, namun Gagnon mengatakan Tiongkok telah mengikis otonomi AS dengan menggunakan data satelit untuk menyerang sasaran dalam jarak jauh.

Tiongkok, dalam beberapa tahun terakhir, terus berupaya menjadi kekuatan militer utama di luar angkasa. Pakar militer percaya bahwa jika terjadi perang antara negara adidaya, rudal dapat diluncurkan ke luar angkasa sehingga menonaktifkan sistem satelit militer untuk komunikasi.

Tiongkok sedang mengembangkan senjata yang dapat menghancurkan satelit AS, sistem pengawasan militer AS, dan senjata hipersonik yang mampu bertahan dari sistem pertahanan udara. Beberapa kelompok bahkan telah memperingatkan bahwa Tiongkok mungkin siap menggunakan bulan sebagai landasan peluncuran.

Sejak pendirian pos militer tersebut pada tahun 2015, jumlah pesawat Tiongkok di orbit telah meningkat hampir 500%. Sekitar setengah dari 400 pesawat ruang angkasa yang diluncurkan dalam dua tahun terakhir digunakan untuk observasi Bumi.

Para pemimpin militer AS telah memperingatkan bahwa AS harus mengambil tindakan jika tidak ingin kalah dalam pertarungan memperebutkan kendali regional.

“Kita berada pada masa kritis dalam sejarah. Untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, kepemimpinan Amerika dalam bidang luar angkasa dan teknologi luar angkasa sulit dilakukan. Pesaing secara aktif mencari cara untuk mengancam kekuatan kita, dan kita melihatnya setiap hari.” Menk, wakil direktur jenderal Biro Statistik Nasional, yang mengoperasikan satelit mata-mata AS TRIA. Tonton video “China iSeconds Meluncurkan Satelit Pengamatan Laut Baru” (fyk/fyk)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *