Jakarta –

PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) berkali-kali menegaskan tidak ada hubungannya dengan Presiden Jokowi atau pemerintah. Namun kita sepakat bahwa Esemka tidak bisa lepas dari pemegang sahamnya dalam proses kemunculannya.

Di awal kemunculannya, Esemka kerap dikenalkan langsung oleh Jokowi, baik itu presiden, gubernur, maupun wali kota. Padahal, lima tahun lalu para pemimpin negara menghadiri peresmian pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah.

Kini Esemka yang seharusnya menjadi mobil nasional “menghilang” dan tidak pernah terlihat lagi. Tak hanya itu, kendaraan mereka juga jarang terlihat di jalan raya. Lalu, bagaimana nasib mereka di bawah Prabowo-Gibran?

Inspektur Mobil Institut Teknologi Bandung (ITB) Yanes Pasaribu mengatakan, masa depan mobil Acemca di bawah pemerintahan baru masih belum jelas. Menurutnya, merek “lokal” ini harus mendapat dukungan lebih dari pemangku kepentingan.

“Nasib mobil Acemca di bawah pemerintahan baru masih belum jelas. Dukungan pemerintah akan penting, baik melalui insentif, kebijakan, atau penggunaan Acemca untuk armada negara,” kata Yanes kepada Datikoto, Jumat (23/8) kemarin. .

Sebagai sebuah merek, Esemka harus mampu menunjukkan kinerja pasar yang baik dengan meningkatkan kualitas produk, memperluas jaringan, dan menawarkan harga yang kompetitif. Pasalnya, persaingan di dalam negeri semakin ketat akibat hadirnya merek-merek baru dari negara lain.

“Pasar mobil Indonesia dihadapkan pada ketatnya persaingan dengan berbagai merek luar negeri yang membangun pabrik perakitan, hal ini menjadi tantangan besar bagi Esemka,” ujarnya.

Yance menegaskan, dukungan pemerintahan baru dan kerja sama pemerintah pusat dan daerah juga sangat penting sebagai pasar pertama. Insentif, kebijakan dan penggunaan produk Esemca untuk armada pemerintah akan mempercepat pertumbuhan penjualan.

“Kemitraan dengan industri komponen lokal 4 to 2 juga penting untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi,” ujarnya.

“Selanjutnya, pemanfaatan teknologi digital seperti e-commerce, media sosial, dan pemasaran digital akan membantu Esemka menjangkau khalayak lokal, yang jika dikembangkan secara bertahap akan memasuki pasar regional dan kemudian secara efektif memasuki pasar internasional dengan fokus pada pasar tertentu. segmen.” tambahnya.

Sebagai informasi, para petinggi ESEMCA sudah beberapa kali menegaskan tak ingin lagi dikaitkan dengan Presiden Jokowi. Ia mengaku berada di Indonesia untuk keperluan bisnis dan penjualan.

“Beliau (Jokowi) hanya penggagas, tidak masuk bidang itu. Makanya saya minta teman-teman media berhenti menggandeng Esemka dalam hal apa pun,” kata CEO PT Solo Manufacture Cressi Eddie Wirajaya saat ditemui di IIMS 2023.

“Dia memulainya sebagai kota bisnis hanya untuk Solo dan sektor otomotif, lalu naik ke posisi yang lebih tinggi, dia melihat bagaimana swasta bisa melanjutkan industri ini,” tambahnya. Simak video “Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Tahunan MPR: Bahas Prestasi Kerja – Permintaan Maaf” (sfn/lth)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *