Jakarta –
Read More : Cara Mengobati Cacar Air dan Perawatannya di Rumah
Wakil Kepala Bagian Komunikasi Departemen Kesehatan Dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan timnya telah menerima lebih dari 100 laporan pelecehan sejak kebijakan anti pelecehan diterapkan di PPDS. Dari berbagai penyelidikan, ia tak menampik adanya ‘buku ajaib’ yang berisi instruksi dari atas ke bawah.
Buku ini memuat banyak aturan tata krama junior dan kegiatan yang tidak boleh dilewatkan dalam program PPDS. Beberapa poin yang tercantum tidak ada hubungannya dengan persyaratan pendidikan
Dr. Nadia pada Sesi Makan Siang Digital, Kamis (15/8/2024).
“Karena mungkin setiap program studi, setiap institusi itu berbeda-beda, jadi kalau kita bicara ada tidaknya buku, ada yang bilang, tapi kadang kita tidak menemukan buktinya,” kata Dr.
Menurutnya, mengungkap kasus pelecehan di PPDS bukanlah hal yang mudah. Kebanyakan dari mereka enggan berkomentar atau membahas alasannya ingin ‘aman’ selama proses PPDS
Banyak pelajar muda yang khawatir jika mereka membuka diri kepada publik, pendidikan mereka akan terganggu.
“Jadi praktek ini tidak mudah, kalau kita perhatikan baik-baik, makanya anak-anak kecil dan tua takut dengan gurunya, karena masalah muncul dari waktu ke waktu, makanya kita coba cari bukti-buktinya, termasuk petunjuk dari buku,” dia menyimpulkan. Tonton video “Informasi yang dikumpulkan tentang pendaftaran PPDS berbasis rumah sakit yang baru-baru ini diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan (naf/up)