Jakarta –

Penyebab kematian pelantun ‘Nothing Compares 2 U’ Sinead O’Connor akhirnya terungkap setahun setelah kematiannya. Dalam akta kematiannya, perempuan berusia 56 tahun itu menuliskan dirinya meninggal karena penyakit paru-paru dan asma.

“Penyakit parah seperti penyakit paru-paru kronis dan asma serta infeksi saluran pernapasan bawah,” tulis mereka dalam postingan tersebut, tulis mereka di laman People.

Pada 26 Juli 2023, O’Connor ditemukan ‘tidak sadarkan diri’ di sebuah rumahnya di London, Inggris. Dia sebelumnya diyakini meninggal karena sebab alamiah sambil menunggu hasil otopsi keluar.

Menurut Mayo Clinic, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyakit paru-paru kronis yang menghambat aliran udara melalui paru-paru. Salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang terkena PPOK adalah menderita asma atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Penyebab PPOK bisa bermacam-macam, seperti kebiasaan merokok, paparan asap pembakaran minyak goreng, hingga pemanas ruangan.

Selain itu, dua kondisi yang dapat menyebabkan PPOK adalah emfisema dan penyakit paru obstruktif kronik. Kedua penyakit ini sering terjadi bersamaan dan tingkat keparahannya bervariasi pada pasien PPOK.

Emfisema adalah penyakit paru-paru yang merusak dinding serat alveoli yang lemah dan elastis. Gelembung udara pecah saat pernafasan dan mengganggu aliran udara dari paru-paru.

Sedangkan bronkitis kronis adalah kondisi saluran bronkus mengalami peradangan dan penyempitan sehingga menyebabkan paru-paru memproduksi lendir yang dapat menyumbat saluran tersebut.

Pada sebagian besar pasien PPOK, kerusakan paru-paru disebabkan oleh kebiasaan merokok dalam jangka waktu lama. Namun, ada kemungkinan bahwa faktor lain, seperti genetika, berperan dalam perkembangan PPOK, karena tidak semua perokok menderita PPOK.

Iritan lain dapat menyebabkan PPOK, termasuk asap, asap rokok, asap pipa, polusi, dan paparan debu, asap, atau asap.

Berikutnya: Gejala umum pada penderita PPOK

=====BREAK======

Gejala PPOK

Gejala PPOK seringkali tidak muncul sampai terjadi infeksi paru-paru yang serius. Kondisi ini seringkali memburuk seiring berjalannya waktu, terutama jika Anda terus merokok.

Beberapa gejala PPOK yang mungkin terjadi antara lain:

Sesak napas, terutama saat hamil.

Mengi

Rasa sesak di dada.

Batuk kronis yang dapat mengeluarkan dahak (dahak) yang mungkin berwarna bening, putih, kuning, atau hijau.

Penyakit pernapasan kronis.

Tidak ada energi.

Anda tidak ingin menurunkan berat badan (nanti).

Pembengkakan pada pergelangan kaki, kaki atau tungkai.

Selain itu, penderita PPOK juga sering mengalami episode yang disebut eksaserbasi. Ini adalah suatu kondisi dimana gejalanya lebih buruk dari sebelumnya dan berlangsung selama beberapa hari.

BACA JUGA: Tonton video “Rumah Sakit di China pekerjakan dokter untuk atasi lonjakan pneumonia pada anak” (sao/suc)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *