Jakarta –
Helikopter wisata jatuh di kawasan pantai Suluban desa Pekatu Bali. Hal ini diduga akibat baling-baling yang menempel pada tali layang-layang!
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Detzen Hobod) membenarkan jatuhnya helikopter Bell 505 PK-WSP akibat terjerat tali layang-layang.
“Ada satu pilot dan empat penumpang di dalam helikopter tersebut,” kata Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Hubungan Masyarakat, dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Muhammad Khosno dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat. 19/7) sore hari.
Khosno menginformasikan, inspektur penerbangan dari Kantor Otoritas Bandara Wilayah No. 4 kini menuju lokasi kecelakaan. Menurut dia, helikopter tersebut milik PT Whitesky Aviation.
Ia mengatakan, “Pemilik helikopter juga telah mengirimkan tim investigasi ke lokasi kecelakaan.”
Khosno mengatakan, Ditjen Humas akan meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pengawasan terhadap bahaya terbang layang-layang. Ditjen Perhubungan akan berkoordinasi dengan Pj Gubernur Bali terkait keselamatan dan keamanan penerbangan.
Sebelumnya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Pasarnas Bali), Numan Sidakariya mengatakan, helikopter lepas landas dari heliport GWK untuk wisata wisata sekitar pukul 14.33 WIB. Helikopter tersebut jatuh sesaat setelah lepas landas atau sekitar pukul 14.37 waktu Weta.
Seluruh korban telah dievakuasi dengan selamat, kata Sidakaria.
Kompol Janssen Avitus Pandzaitan menginformasikan, korban dibawa ke RSUD Bali Jimbaran. Dia mengatakan petugas juga mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). “Organnya tetap dikirim ke TKP,” imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, pilot Didi Kurnia dan seorang awak pesawat bernama Aoki berada di dalam helikopter tersebut. Pilot dan krunya adalah warga negara Indonesia.
Penumpangnya adalah warga Australia bernama Russell James Harris dan Christopher Marott Castillat. Warga negara Indonesia lainnya Eloira Dekti Paskilah.
Video jatuhnya helikopter itu viral di media sosial. Dalam video yang beredar, helikopter terlihat terbalik di bawah tebing. Baling-baling helikopter tampak terikat pada tali.
Bagian ekor helikopter hancur meninggalkan puing-puing. Sementara itu, kondisi badan helikopter masih terlihat baik. Video tersebut memperlihatkan helikopter terbang di ketinggian rendah sebelum jatuh.
——-
Artikel ini dimuat di website Detek Bali. Saksikan video “Penyintas kecelakaan helikopter Bali: Hidup adalah keajaiban” (wsw/wsw)