Jakarta –
Read More : Wina Natalia Dapat Hak Asuh dan Nafkah Anak Rp 80 Juta Per Bulan dari Anji
Penyanyi kawakan Hetty Koes Endang diundang oleh komposer Richard Kyoto. Pasalnya, pelantun Standing Bulu Romaku itu diduga bernyanyi tanpa izin dan mengubah lirik lagu berjudul Kasih.
Tak mau berlarut-larut, Hetty Koes Endang melalui Manajemen HKE menanggapi panggilan terbuka yang dikirimkan Selasa (16/7/2024) lalu. Ada tiga poin dalam respons defensifnya.
Poin pertama, Hetty Koes Endang selaku penyanyi hanya menyanyikan lagu-lagu yang diminta panitia. Ia merasa tidak ada hubungannya dengan pencipta lagu yang ingin ia bawakan.
“Penyanyi bekerja hanya berdasarkan kontrak, menyanyikan lagu yang diminta panitia sesuai lirik yang disediakan panitia, seringkali dibantu dengan pembacaan Promotor. Penyanyi tidak ada hubungannya dengan pencipta/pencipta lagu,” kata DR. Ir. Yusuf Faishal MSc. MBA. selaku President Manajemen HKE dari keterangan resmi yang diterima detikcom, Rabu (17/7/2024).
Lebih lanjut, hingga perubahan lirik lagu yang dimaksud, bintang Wants to Be What? mempunyai jawabannya sendiri. Ia mengatakan, hal itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab panitia konser.
“Jika ada kesalahan teks atau kesalahan ketik, nama pencipta lagu menjadi tanggung jawab panitia (Siti Nurhaliza Production dan Universal Music Malaysia) dan penerbit (Luncai Emas San. Bhd). Bukan tanggung jawab penyanyi ( Hetty Koes Endang),” kata Yusuf Faishal.
Terkait pembagian DVD rekaman konser tersebut, Hetty Koes Endang mengatakan royaltinya sudah diserahkan kepada lembaga yang mengawasi hal tersebut. Ia kembali membahas tugas seorang penyanyi saat diundang ke sebuah acara.
Begitu pula jika konser direkam dan dimasukkan ke dalam CD/DVD untuk dijual. Pemilihan lagu dan lirik yang dimasukkan ke dalam CD/DVD ditangani oleh organisasi yang sama (Kompas, MACP dan WAMI). Penyanyi TIDAK bertanggung jawab atas upaya rekaman, “Saya malah mendapat royalti,” kata Yusuf Faishal (cinta/semak).