Athena –

Kota-kota di Eropa mulai menolak kehadiran turis Inggris dan menolak mereka. Warga Yunani kini sudah muak dengan turis Inggris.

Penduduk Yunani melihat turis Inggris sebagai ancaman, demikian dilaporkan Express UK pada Senin (15/7). Mereka yang dulunya dipuja, kini merusak perekonomian masyarakat.

Di Athena, daun jendela toko ditutupi dengan grafiti bertuliskan ‘No More Tourism’. Ketegangan yang dirasakan di Spanyol juga terasa di sini.

“Kita memerlukan peraturan. Warga Athena menghadapi dampak sosial dan lingkungan setiap hari. Krisis perumahan sangat besar,” kata Katerina Kikilia, profesor manajemen pariwisata di Universitas West Attica.

Athena diperkirakan akan dikunjungi lebih dari 7 juta wisatawan pada tahun 2023, peningkatan sebesar 20 persen pada tahun ini, sehingga mengubah jalan-jalan yang tadinya sepi di bulan Agustus menjadi pusat wisata yang ramai.

Peningkatan pariwisata telah menyebabkan harga sewa meningkat tajam, terutama di dekat halte metro yang populer.

“Itu adalah lingkungan yang bagus, sekarang menjadi pusat persewaan jangka pendek, tidak ada keluarga dan tidak ada anak sekolah,” tambah Kikilia, berbicara kepada Euronews.

“Setiap pengunjung hanya membawa sedikit uang ke kota dan kami belum pernah melihat hal seperti ini,” kata Wali Kota Harris Doukas.

“Kami menginginkan pariwisata berkelanjutan yang tidak menambah kesenjangan di kota ini.”

Docus mengumumkan rencana studi potensi pariwisata untuk menentukan batas kota dan mengumpulkan data mengenai persewaan jangka pendek dan hotel. Tonton video “Saat Israel terus menyerang Gaza, Yunani ingin memindahkan anak-anak Palestina ke Eropa” (bnl/bnl)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *