Jakarta –

Read More : DeepSeek AI Usik Dominasi AS, Trump Ungkap Ini Sebagai Peringatan

Pemerintah berencana mendirikan Wealth Management Consulting (WMC) atau kantor keluarga di Tanah Air. Fasilitas ini memungkinkan orang-orang kaya di dunia untuk menginvestasikan uangnya di Indonesia tanpa dikenakan pajak.

Menanggapi hal tersebut, Ekonom Senior INDEF Faisal Basri mengatakan pembentukan kantor keluarga dapat menjadi tempat terjadinya pencucian uang seperti yang terjadi di Singapura. Faisal menjelaskan, di negara yang hukumnya baik, sebaiknya tidak membuat kantor keluarga. Alasannya, Singapura tidak ingin dianggap sebagai negara tempat pencucian uang.

“Kantor bisnis keluarga kan banyak yang pakai Singapura untuk cuci uang. Jadi, sekarang lebih ketat. Di Singapura, segala macam undang-undang bagus, sekarang mereka menahan, mereka membuat (kantor keluarga) karena tidak mau.” dilihat atau ditampilkan sebagai negara pencucian uang lagi,” kata Faisal saat ditemui di Jakarta, Kamis (4/7/2024).

Lebih lanjut, Faisal tidak melihat manfaat memiliki kantor keluarga di Indonesia. Dia menilai rencana tersebut tidak akan berdampak pada pendapatan negara karena tidak dikenakan pajak. Selain itu, mereka juga menilai kantor keluarga tidak mampu menyelesaikan serangkaian permasalahan yang terjadi saat ini, seperti terpuruknya industri dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM).

“Penghasilannya apa? Biasanya nggak kena pajak. Itu uang jarak jauh. Jadi makin tidak relevan. Apa tujuannya, menambah cadangan devisa? Bukan, bukan untuk menambah cadangan devisa, kan?” Artinya dia bisa transfer uang, hari ini, besok, kemana, kapan saja, entahlah.

Jika pemerintah masih memaksakan bentuk kantor keluarga, Faisal menilai sebaiknya melihat dulu kesiapan regulasi yang ada. Pasalnya, kantor keluarga dinilai berpotensi menimbulkan sejumlah dampak negatif, seperti tempat pencucian uang dan perjudian online.

“Jangan bikin pabrik lalu ke sini, dananya hanya bisa untuk pencucian uang. Mungkin diluar sana ada perjudian online, narkoba, penjahat yang mengatasnamakan orang lain untuk membuat kantor keluarga, mungkin saja begitu. Pertanyaannya adalah , apa yang kita siap “Apa yang dimaksud dengan hukum siap?”.

Sebagai tambahan penjelasan, rencana pendirian kantor keluarga pertama diajukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Salah satu alasan usulan penciptaan tersebut adalah populasi orang kaya di Asia akan meningkat pesat dalam 5 tahun ke depan.

Menurut data The Wealth Report, populasi orang super kaya di Asia diperkirakan akan tumbuh sebesar 38,3% selama periode 2023-2028. Peningkatan jumlah aset keuangan global yang diinvestasikan di luar negara asalnya juga diperkirakan akan terus meningkat.

“Dari tren tersebut, saya melihat peluang bagi Indonesia untuk menarik dana dari kantor keluarga global,” kata Luhut, dikutip dari video di Instagram @luhut.pandjaitan, Senin (2/7/2024). (kilogram)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *