Leipzig –
Luka Modric sangat kecewa setelah Kroasia gagal menang langsung di babak 16 besar Euro 2024. Dua kemenangan bagi Flames yang seolah terbuang sia-sia di penghujung pertandingan.
Kroasia menahan Italia 1-1 pada laga terakhir Grup B di Stadion Leipzig, Selasa (25/6) dini hari WIB. Modric memberi negaranya keunggulan pada menit ke-55 setelah melakukan penyelamatan tepat waktu terhadap Gianluigi Donnarumma, namun keunggulan tersebut tidak bertahan hingga akhir.
Mattia Dzacagni mencetak gol di menit terakhir babak kedua untuk menyamakan skor menjadi 1:1. Alih-alih Kroasia, Italialah yang mencatatkan empat pemain di Grup B dan lolos ke babak 16 besar dengan Spanyol sebagai juara grup.
Ini bukan kali pertama Kroasia kebobolan di Euro 2024. Mereka tidak mampu mengalahkan Albania di leg kedua setelah menderita gol di babak kedua dari Klaus Gjasula karena cedera untuk memaksa hasil imbang 2-2. Modric sebenarnya pernah mengalami hal yang lebih pahit saat masih muda.
Di perempat final Euro 2008, Kroasia mencetak gol melalui Ivan Klasnić pada menit ke-119, dan Semih Centurk menyamakan kedudukan tiga menit kemudian. Alhasil, Pemadam Kebakaran kalah adu penalti.
“Kami terus berjuang hingga akhir, namun sayangnya hari ini bola tidak diberikan, bolanya sangat keras. Bukan hanya hari ini, tapi juga di laga terakhir (melawan Albania) ketika kami kebobolan satu gol usai laga,” kata Modric usai laga. permainan, Atletik.
“Sulit menemukan kata-kata untuk menggambarkan perasaan Anda saat kalah seperti itu. Ya, kami perlu pulih, tapi itu benar.”
“Mungkin itu tidak bagus karena kami semua berjuang untuk Kroasia dari peluit pertama hingga akhir, dewa sepak bola tidak selalu tersenyum kepada kami,” tambahnya.
Dengan hanya meraih dua poin, Kroasia kini harus menunggu hasil tim lain, terutama grup C dan F, untuk melihat apakah mereka bisa finis ketiga atau tidak. (adp/rin)