Jakarta –
Isu Joe Biden menderita penyakit Parkinson santer dibicarakan usai ia dikunjungi dokter spesialis saraf di Gedung Putih. Kekhawatiran terhadap kesehatan Biden meningkat setelah pidatonya pada debat tanggal 27 Juni melawan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump.
Menurut laporan New York Times, catatan pengunjung menunjukkan Dr. Terlihat Kevin Cannard mengunjungi Gedung Putih delapan kali antara Agustus dan Maret. Meskipun ada kunjungan ini, Gedung Putih dengan tegas menyatakan bahwa Joe Biden tidak menerima pengobatan untuk penyakit Parkinson.
“Apakah presiden pernah dirawat karena penyakit Parkinson? Tidak,” kata sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre dalam sebuah pengarahan.
Fokusnya adalah pada Joe Biden; Apa itu penyakit Parkinson?
Mengutip laman Mayo Clinic, penyakit Parkinson merupakan penyakit progresif yang mempengaruhi sistem saraf dan bagian tubuh yang dikendalikan oleh saraf. Gejala pertama mungkin berupa getaran yang hampir tidak terlihat pada satu tangan.
Penyakit Parkinson akan menyerang pasien seiring berjalannya waktu. Tidak ada obat untuk kondisi ini, namun beberapa perawatan dan pengobatan dapat mengurangi gejala.
Penyakit Parkinson menyebabkan tingginya tingkat kecacatan dan kebutuhan perawatan. Banyak pasien Parkinson juga menderita demensia.
Risiko terkena penyakit Parkinson secara alami meningkat seiring bertambahnya usia, dengan rata-rata usia timbulnya penyakit adalah 60 tahun. Penyakit ini sedikit lebih sering terjadi pada pria dibandingkan pada wanita.
Meskipun penyakit Parkinson biasanya berkaitan dengan usia, penyakit ini juga dapat terjadi pada orang dewasa berusia 20 tahun; namun hal ini sangat jarang terjadi dan seringkali orang memiliki orang tua, saudara kandung atau anak dengan kondisi yang sama. Tonton video “Lihat Keluarga Penderita Penyakit Parkinson di Cianjur” (naf/kna)