Jakarta –

Poros Filsafat Yogyakarta masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO pada 24 September 2023.

Penghargaan tersebut merupakan upaya tulus pemerintah dalam memberikan informasi dan wawasan bagi generasi mendatang untuk melanjutkan perannya sebagai pemelihara kebudayaan bangsa. Penyerahan sertifikat prasasti UNESCO dilakukan pada Kamis (25 April 2024) dalam upacara yang digelar di kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Hilmar Farid, Direktur Departemen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengatakan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi sangat penting. Ia pun menjawab bahwa budidaya warisan budaya untuk dimanfaatkan generasi muda merupakan salah satu cara efektif dalam menjaga warisan budaya di era ini.

“Kita lihat sekarang banyak warisan budaya kita yang dimanfaatkan oleh generasi muda, seperti M Blok. Saya pikir jalan ini mungkin dan tidak ada kekurangan bakat kreatif dan seni di Yogyakarta.

Ia juga menambahkan, cara penyimpanan yang lama sudah tidak sesuai lagi dan justru akan memakan banyak biaya.

“Saya kira itu upaya konservasi yang paling efektif. Kalau kita suruh kita jaga saja, kita pastikan tidak berantakan. Semua butuh biaya. Kalau dimanfaatkan, bisa menghasilkan pendapatan, bisa membuka lahan. up. Memperluas dan memperluas ruang publik serta meningkatkan interaksi Komunitas dan warisan budaya,” lanjut Hill.

Kawasan Kayotangan merupakan contoh nyata keberhasilan upaya konservasi yang berujung pada interaksi masyarakat. Meski semakin ramai karena hadirnya kafe di sepanjang Jalan Kayutangan, namun pendekatan ini lebih efektif dalam memahami masyarakat luar sekaligus memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

Konsep poros imajiner poros filosofi Yogyakarta meliputi Laut Selatan, Pangung Krapiak, Arun-Arun Selatan, Keraton, Arun-Arun Utara, Tugu Golong Gilig, dan berakhir di Gunung Merapi. Poros tersebut juga melewati 10 properti yang ditandai, antara lain Beteng Pojok dan Plengkunng, Kompleks Tamansari, Masjid Gedhe, Pasar Beringharjo, dll. Saksikan video “Pesan Dirjen Kebudayaan tentang Prasasti Warisan Budaya Dunia UNESCO” (fem/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *