Jakarta –
Saat ini, cukup banyak penerbit game pihak ketiga yang mulai ragu meluncurkan karyanya di Xbox. Pasalnya penjualan konsol game besutan Microsoft ini tidak mengalami peningkatan.
Kepala Gameindustry.biz, Chris Dring, membuat pengumuman tersebut dalam podcast yang diselenggarakan secara rutin di saluran YouTube Gameindustry.biz yang disebut GI Microcast. Ia mengaku mendengar informasi tersebut saat Game Developers Conference 2024.
Dring mendapat kabar yang beredar di acara tersebut bahwa penjualan grosir perangkat Xbox di Eropa tidak meningkat. Dari sana, beberapa perusahaan mempertanyakan alasan untuk terus mendukung berbagai konsol Microsoft.
“Hal lain yang saya dengar – saya dengar dari perusahaan yang sangat terkenal dan kurang menonjol – adalah kinerja Xbox di Eropa tertinggal,” kata Dring, Kamis (28/3/2024), menurut Kotaku’s detikINET . .
Ia juga mengungkapkan bahwa bahkan ada perusahaan yang cukup besar yang tidak mengetahui alasan mereka terus merilis game di platform game tersebut. Dring menjelaskan bahwa penerbit game pihak ketiga pernah mengatakan bahwa target pasar mereka bukanlah konsol Xbox.
“Kami berusaha keras untuk membuat game versi Seri S dan versi X, padahal sejujurnya pasar bagi kami adalah PC dan PS5,” ujarnya.
Dari apa yang didengar Dring di Game Developers Conference 2024, Xbox berada dalam masalah besar sebagai produsen perangkat keras. Menurutnya, perusahaan ini harusnya punya jalan keluar agar keraguan para penerbit bisa hilang dan mereka tetap bisa menjalankan gamenya di konsolnya.
Hal ini juga menyentuh pada tahun-tahun Microsoft yang meremehkan pentingnya penjualan konsol. Karena raksasa teknologi ini pun harus berjuang untuk bisa mengimbangi Nintendo dan Sony.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada tahun 2023 ini Microsoft mengaku kalah dalam pertarungan penjualan platform game besutannya. Mereka belum bisa mengejar pesaing mereka hingga tulisan ini dibuat. Tonton video “Penjualan Cetak Xbox Series Terbesar di Q1 2022” (hps/fay)