Jeju –

Read More : Komodo Kembali Disandari Kapal Pesiar Besar, Bawa 1.633 Turis

Boeing 737 MAX 8 terpaksa berbalik arah karena masalah tekanan kabin. Akibatnya, para penumpang mulai mengalami pendarahan pada hidung dan telinga.

The New York Post melaporkan Senin (24 Juni 2024) bahwa penerbangan Korean Air KE189 meninggalkan Seoul, Korea Selatan pada pukul 16:45. Sabtu (22/6). Ada 125 penumpang di dalamnya.

Setelah 50 menit penerbangan, pilot menyadari adanya masalah pada sistem tekanan udara saat berada di langit di atas Pulau Jeju. Pesawat akhirnya kembali ke Bandara Internasional Incheon.

Kerusakan ini menyebabkan Boeing 737 Max 8 turun dari ketinggian lebih dari 30.000 meter menjadi 9.000 meter. Penurunan drastis ini menimbulkan permasalahan dan gangguan kesehatan bagi 125 penumpang di dalamnya.

Dua penumpang mengalami mimisan, dan 15 penumpang lainnya mengeluh sakit telinga dan hidung tersumbat. Menurut pihak berwenang Korea Selatan, sekitar 13 penumpang memerlukan perhatian medis.

Meski terjadi kebingungan, tidak ada korban luka serius di antara penumpang yang terlibat.

Namun tetap saja para penumpang ketakutan dan bingung. Mereka tidak mau naik pesawat karena sangat takut.

Salah satu penumpang mengatakan pesawat yang turun secara tiba-tiba terdengar seperti gelombang besar.

Korean Air mengatakan pihaknya menggunakan penerbangan lain untuk lepas landas lagi pada hari Minggu pukul 10:30 pagi. Waktu keberangkatan ini terlambat sekitar 19 jam dari jadwal semula. Mereka juga sedang menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Tonton video “Momen Penerbangan Roket Boeing Starliner Dibatalkan” (sym/sym)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *