Jakarta –

Sebuah video viral memperlihatkan jalanan kosong di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Banyak warganet yang merasakan dampak dari pemukulan terhadap bos rente yang tewas dan penyerangan polisi tersebut.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @Cahayamakmur yang diunggah 19 jam lalu. Koleksinya mendapat ratusan komentar dari netizen.

Pantauan detikJateng, ledakan di luar berlangsung tenang. Hanya beberapa sepeda motor yang melintas di jalan Sukolilo. Dalam video tersebut terdengar kondisi jalan, tanpa ada sepeda motor yang melintas.

Masyarakat, tidak ada sepeda motor yang lewat di Jalan Sukolilo (sama sekali), jelasnya dalam video yang ditemukan detikJateng, Selasa (18/6/2024).

Tudingan ini ditanggapi warganet dengan jawaban berbeda-beda. Banyak pihak yang menyebut jalanan Sukolilo sepi akibat dampak kejadian di Sumbersoko.

“Mungkin dia takut mobilnya bergerak,” kata akun @aka***.

“Saiki WS angker, Sukolilo, Akeh serang sepeda abal-abal,” kata akun @poe *** Camat Sukolilo Open Voice

Saat dimintai konfirmasi, Camat Sukolilo Andrik Sulaksono membantah sepinya jalanan Sukolilo bukan karena warga takut menyeberang. Menurut dia, warga ingin melihat langkah polisi menindaklanjuti peristiwa pemukulan hingga tewas seorang kepala rente di Desa Sumbersoko pada Kamis (6/6).

Nah dan terkait itu, mungkin analisa saya terhadap warga Sukolilo bukan karena takut mau lihat langkah apa yang akan diambil polisi dulu, jelas Andrik saat dihubungi detikJateng melalui telepon.

Andrik mengatakan, polisi sudah berusaha melindungi pelaku pasca kejadian di Sumbersoko. Polisi telah menangkap sepuluh pelaku pelaku tewasnya kapten rental BH (52) karena dipukul aparat penegak hukum.

“Ada beberapa langkah yang dilakukan polisi menyikapi kejadian yang terjadi di Sumbersoko, antara lain terkait hukum, dengan hukum di sana, tersangka awalnya tiga, kemudian bertambah satu, dan informasinya bertambah enam. ” Jadi total ada 10 tersangka,” jelasnya.

Selain tindakan hukum, kata dia, polisi juga menggerebek sepeda motor dan mobil di kawasan Sukolilo. Andrik menjelaskan, polisi telah mengamankan beberapa unit sepeda motor dan enam unit mobil palsu.

Selain itu, ada tindakan polisi terkait penertiban kendaraan, dan ditemukan 33 sepeda motor, termasuk enam mobil yang saya tahu, jelasnya.

Meski situasi militer sudah mereda, Andrik mengakui situasi Sukolilo Pati berangsur membaik. Diharapkan dalam dua hingga tiga hari kehidupan masyarakat di kawasan Sukolilo akan kembali normal.

“Saya sampaikan, situasi di Sukolilo tidak ada masalah, saya kira masih normal, karena setelah kejadian itu ada tindakan dari pihak kepolisian, saya yakin dalam dua atau tiga hari akan kembali normal. Saya harap begitu,” jelas Andrik.

“Agar aktivitas warga kembali normal, supremasi hukum di desa Sumbersoko segera berakhir, mungkin ada tersangka yang belum tertangkap, yang belum dijerat. Saya berharap bisa dibebaskan karena tersangka yang belum tertangkap. Begitu proses peradilan selesai, aktivitas kembali normal, saya yakin Sukolilo akan baik-baik saja dan kembali normal,” ujarnya.

______________

Artikel ini tayang di detikJateng. Simak video “Kepala Desa Bogun Pati membuat marah sejumlah pemuda di hadapan para pembohong” (wkn/wkn).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *