Jakarta –
Kasus seorang ibu yang tega menyerang anaknya sendiri kembali viral. Video kejadian tersebut beredar di media sosial. Belakangan terungkap, wanita dalam video tersebut berdomisili di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Polisi sedang menyelidiki kejadian ini, ibu kandungnya telah ditetapkan sebagai tersangka. Rupanya video tersebut dibuat pada bulan Desember 2023. Tak jauh berbeda dengan kasus ibu muda di Tangsel, motifnya tak lain adalah finansial.
Sehingga, dalam sepekan terakhir tercatat ada dua kasus ibu-ibu yang mencatat penyerangan terhadap anaknya dengan dalih menerima perintah dari akun Facebook dengan imbalan uang.
Akibat sementara motif finansial. Atas perintah akun Facebook ISIS (Icha Shakila), kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2021). ) 2024).
Pakar seks Dr Boyke Dian Nugraha mengatakan, kejadian ini menunjukkan kurangnya literasi dan persiapan pranikah di banyak rumah tangga Indonesia, terutama dari segi kondisi keuangan. Tak jarang, seseorang nekat menjadi pelaku inses dan pedofilia karena alasan keuangan.
“Ini inses pedofil, berhubungan darah sendiri dan dengan anak kecil. Pencetusnya bisa bermacam-macam, karena kelainan seksual, karena tuntutan finansial, dan sebagainya,” jelas dr Boyke saat dihubungi detikcom, Senin (3/6/). 2024).
Ia pun menduga ada kelainan psikologis yang melatarbelakangi tindakan kejam ibu kandungnya dalam penyerangan terhadap anaknya sendiri.
“Orang normal akan berpikir kalau ada masalah, anaknya harus diselamatkan, bukan anak yang dianiaya atau diserang,” lanjutnya.
“Tapi menurut saya landasan mentalnya sudah ada yang patologis, artinya sudah ada gangguan jiwa, makanya disebut paraphilia, yang menyimpang dalam hal ini terbagi dua, pedofilia dan inses,” tegasnya. Tonton video “Tren ASI Bubuk” (naf/naf)