Jakarta –
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 3.052.364.852.000 pada tahun 2025 untuk memajukan sektor pariwisata dan kreatif Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kabapareku Sandiaga Salahuddin Uno mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp3.052.364.852.000 sebagai pelengkap pagu indikatif tahun 2025 yang ditetapkan dalam surat bersama dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Direktur Pembangunan Nasional. Badan Perencanaan dan Menteri Keuangan Nomor 02/2024 dan B-201/D.8/PP.04.03/04/2024 (tentang pagu indikatif belanja kementerian/lembaga dan dana alokasi khusus) tahun anggaran 2025 yaitu Rp 1.798.347.951.000 .
“Mudah-mudahan ini bisa kita menangkan dan ditingkatkan untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kita,” kata Sandiaga saat rapat kerja dengan Komite X DPR RI, Rabu (6 Mei 2024).
Sandiaga mengatakan usulan tambahan anggaran ini sangat penting bagi sektor kreatif dan pariwisata Indonesia. Apalagi sektor palecraft Indonesia telah banyak meraih prestasi gemilang.
Termasuk Indeks Kinerja Pembangunan Pariwisata Indonesia (Travel and Tourism Development Index/TTDI) dari World Economic Forum (WEF) yang naik 10 peringkat dari peringkat 32 menjadi peringkat 22 dunia. Selain itu, Indonesia akan kembali menduduki peringkat teratas destinasi ramah Muslim pada tahun 2024, menurut Global Muslim Travel Index (GMTI) Mastercard Crescent Ratings.
“Saya merasa senang dengan permintaan tambahan (anggaran) dan rekan-rekan saya di Bangal (Panitia Anggaran PRD) akan melawan. Pada akhirnya, ini akan menjadi hasil yang baik bagi semua orang. Saya akan segera menulis proposal anggaran dan memprioritaskannya lebih lanjut. permintaan anggaran tambahan.”
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibijo menjelaskan, angka anggaran yang ditetapkan sebenarnya turun 49,96 persen dibandingkan pagu anggaran 2024 yakni Rp3.534.132.141.000. Lebih lanjut, Angela menambahkan, usulan anggaran tambahan ini disampaikan dalam upaya mengawal rancangan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025 yang menyasar sektor Palekraft sebagai bagian dari Agenda Pembangunan Transformasi Ekonomis.
“Dengan demikian, indikator target tahun 2025 dapat tercapai, yakni meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi antara 5,3 hingga 5,6 persen. Selain itu, tujuan pembangunan Palekraft pada tahun 2025 adalah meningkatkan proporsi PDB (produk domestik bruto) pariwisata. Hal tersebut dapat kita capai dengan meningkatkan nilai devisa pariwisata sebesar 4,6 persen mencapai 22,1 miliar dolar, dan pangsa pasar. ekonomi kreatif pada PDB meningkat menjadi 7,92 persen,” kata Angela.
Wakil Ketua Komite X DPR RI Agustina Wiljen Pramestuti menyambut positif selaku ketua rapat tersebut. Menurutnya, usulan tambahan anggaran ini diperlukan untuk menjadikan sektor kreatif Indonesia menjadi sektor pariwisata kreatif yang berkelanjutan dan berkualitas.
“Seiring kita bekerja sama, kami mendesak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mengajukan kembali tambahan anggaran ini ke rapat internal pemerintah agar bisa masuk dalam usulan batas sementara bagi Tunarungu,” kata Agustina. Saksikan video “Sandiaga Uno Tanggapi Kritik Megawati terhadap Bali” (ddn/fem)