Fianjaya.co.id – Novak Djokovic, petenis Serbia yang sudah dikenal sebagai salah satu legenda tenis dunia, kini tengah berusaha mempertahankan posisinya di antara dua pesaing muda yang tengah mendominasi tenis internasional: Carlos Alcaraz dan Jannik Sinner. Setelah mengalami beberapa kekalahan penting dari keduanya di turnamen utama, Djokovic bertekad untuk terus bersaing, meski usianya sudah 38 tahun. Pada ajang Shanghai Masters, ia kembali bertanding untuk pertama kalinya sejak kalah dari Alcaraz di New York, berusaha menyesuaikan diri dengan tren permainan tenis modern yang semakin didominasi oleh generasi muda.
Read More : Drama World Matchplay Darts 2025: Luke Humphries Tersingkir, Luke Littler Melaju
Perjuangan Djokovic Melawan Dua Pemain Terbaik Dunia
Djokovic mengakui bahwa menghadapi Alcaraz dan Sinner merupakan tantangan besar. Ia kalah dari Sinner di semifinal Roland Garros dan Wimbledon, serta dari Alcaraz di empat besar US Open. Meskipun demikian, Djokovic merasa tetap puas dengan pencapaiannya. “Saya bermain tenis yang sangat bagus di Grand Slam, mencapai semifinal di masing-masing turnamen. Ini menunjukkan level dan konsistensi saya,” ujar Djokovic dalam konferensi pers menjelang Shanghai Masters.
Pemain yang telah meraih 100 gelar tingkat tur ini mengungkapkan bahwa salah satu alasan ia terus berkompetisi adalah dukungan besar dari keluarganya. Putranya, Stefan, dan putrinya, Tara, sering terlihat menonton ayah mereka bertanding. “Anak-anak dan istri saya adalah pendukung terbesar saya, mereka memberikan inspirasi setiap kali saya melihat mereka di tribun,” tambah Djokovic. Meski tidak ditemani keluarganya di Shanghai, Djokovic merasa terinspirasi oleh mereka untuk terus berjuang.
Harapan untuk Menang di Shanghai dan Keinginan Memajukan Olahraga di Asia
Di Shanghai, Djokovic memiliki catatan impresif dengan empat gelar juara. Ia percaya turnamen ini penting untuk mempromosikan olahraga tenis secara global, terutama di Asia. “China adalah negara dengan populasi terbesar di dunia, dan antusiasme untuk tenis di Shanghai dan Beijing sangat besar,” ujar Djokovic. Selain itu, ia berharap turnamen ini dapat menarik lebih banyak perhatian terhadap tenis di kalangan generasi muda di China.
Dengan catatan 31-10 tahun ini dan kemenangan gelar ke-100 di Jenewa, Djokovic kini berada di posisi keempat dalam ATP Live Race to Turin, dan berada di jalur yang tepat untuk lolos ke ATP Finals yang akan diselenggarakan pada bulan November.
Baca juga: Polusi Udara Di Jakarta Lampaui Ambang Batas Hari Ini – Warga Disarankan Pakai Masker
Novak Djokovic masih terus menunjukkan kualitasnya meski ada banyak tantangan dari generasi muda yang kini mendominasi dunia tenis. Dengan semangat yang tak kunjung padam, serta dukungan keluarga yang terus menginspirasi, Djokovic siap melangkah lebih jauh di turnamen Shanghai Masters dan persaingan menuju ATP Finals.
