Jakarta –
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jenderal Roy Nicholas Mandei menanggapi isu Warung Madura yang bikin heboh dengan larangan 24 jam. Menurut dia, Aprindo tidak pernah ada masalah dengan pihak-pihak yang berusaha menjalankan usahanya.
Menurut Roy, jika tidak ada peraturan daerah khusus mengenai jam buka Warung Madura, maka warung tersebut tidak boleh dilarang untuk buka 24 jam. Namun dia mengingatkan ada aturan lain yang harus dipatuhi semua pihak.
“Iya buka 24 jam, masyarakat tidak ada ketertiban. Tapi yang kita dorong terkait dengan peraturan pemerintah, misalnya ada aturan agar penjualan bensin dan gas tidak membahayakan penjual,” kata . APRINDO Halal Bihalal dan konferensi pers di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024).
Dia menyatakan, penjualan bahan bakar di SPBU harus memperhatikan fitur keselamatan, seperti tersedianya alat pemadam kebakaran di sekitar lokasi. Menurut Roy, hal tersebut masih belum bisa dicapai oleh Warung Madura.
Soal ritel dimana Warung meminta Maduraga tidak buka 24 jam di Bali, Roy menegaskan pihaknya tidak menginstruksikannya. Namun, kata dia, Roy membenarkan penjual tersebut bukan anggota Aprindo.
“Di Bali ada pemberitaan bahwa Warung Madura melarang minimarket. Saya cek ke DPD Aprindo di Bali, tidak ada anggota kami yang melarang. Bisa saja ada yang menjelek-jelekkan minimarket terhadap Warung Madura sehingga menimbulkan kontroversi. Atau malah. Ini adalah “pasar ritel” dimana Aprindo bukan anggotanya.
Sebelumnya, Pemerintah Daerah (Pemda) Klungkung di Bali memastikan tidak ada larangan Warung Madura buka 24 jam. Julius, Wakil Menteri Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mengungkapkan hal itu saat meninjau langsung Warung Madura di Klungkung, Bali.
Julius Klungkung I, Wakil Menteri Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah bertemu dengan Pj Manajer Nyoman Jendrika, mengatakan tidak ada batasan jam buka toko Madura. Ia mengecek langsung beberapa toko kelontong di Kabupaten Klungkung dan tidak menemukan kebisingan yang meluas.
“Saya langsung telpon ke toko kelontong di sini dan katanya tidak terjadi apa-apa. Padahal ada yang tutup jam 01.00, tapi katanya karena kecapekan, bukan karena jam kerja,” tulis Julius dalam keterangan tertulisnya. . , disebutkan pada Sabtu (4/5/2024).
Simak Videonya: Warung Wali Kota Denpasar Bicara Kontroversi Jam Buka Madura
(pl/hns)