Jakarta –

Read More : Copa America 2024: Vinicius Kecam Lapangan, Wasit, dan Panpel!

Pemerintah Kota (Pemkot) Matarama menuntut manajemen hotel yang telah membebaskan 48 karyawan minggu ini.

Ini menyetujui kepala kantor Desnjker, Rudy Soriavan. Dia mengatakan panggilan itu dikirim ke hotel Grand Lafi Mataram.

“Minggu ini (kami meneleponnya di kantor) minggu ini (kami meneleponnya di kantor),” kata Rudy Soriavan pada hari Jumat (21.2.2025).

Menurut Rudia, manajemen hotel menyerukan sebagai langkah mediasi untuk menemukan solusi terbaik untuk perusahaan dan pekerja yang dipecat sejak akhir Desember 2025. Pemerintah Kota Mataram telah dipanggil ke bekas manajemen bintang dan hotel untuk mengekspresikan aspirasinya.

“Tolong, mereka menyatakan keinginan mereka kepada dewan (dll.).

Dilaporkan sebelumnya bahwa lusinan karyawan di Grand Lafi Mataram Hotel, NTB, menuntut kejelasan setelah pemberhentian sepihak. Selama layanan yang tersisa tanpa membayar layanan untuk layanan, mereka memerlukan penggajian penghapusan.

“Dia (hotel) dipindahkan (untuk kami), ketika hotel ditutup, dia ingin menutup.

Sila al -Din menjelaskan bahwa mereka dipengaruhi oleh lima bagian berbeda di bagian yang berbeda. Di antara mereka, departemen dalam negeri, kantor depan, teknik, keselamatan, di bagian FNB. Menurut Sila al -Din, lusinan karyawan telah memengaruhi publikasi mereka tanpa komunikasi dan peringatan apa pun.

“Saya katakan secara sepihak karena tidak ada komunikasi tentang penerbitan, tidak ada deklarasi sebelumnya,” kata Silhudin.

——

Artikel ini disiarkan dari Dekikbali. Film “Video: Target: Target dipecat oleh 20 karyawan karena perusahaan kebocoran TKRET” (UPD / UPD)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *