Jakarta –
Read More : Pengakuan Nenek Umur 54 Tahun yang Jadi Penerima Ginjal Babi, Begini Kondisinya
Tangan berkeringat merupakan kondisi umum yang bisa terjadi pada siapa saja. Namun tangan Anda diduga sering berkeringat hingga terasa sangat lembab dan berisiko mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kondisi tangan yang berkeringat ini bisa jadi merupakan tanda suatu penyakit. Detikers harus waspada dan segera memeriksa kondisi fisiknya. 9 kondisi dan penyakit yang ditandai dengan tangan berkeringat.
Kondisi tangan berkeringat dikenal dalam dunia medis dengan sebutan hiperhidrosis palmar. Hiperhidrosis palmar terjadi pada sekitar 2-3% populasi. Mengutip dari laman web VerywellHealth dan Livestrong, berikut beberapa penyakit yang menyebabkan tangan berkeringat: 1. Hiperhidrosis.
Hiperhidrosis adalah suatu kondisi dimana orang mengeluarkan banyak keringat. Hiperhidrosis primer biasanya bersifat herediter. Pada saat yang sama, hiperhidrosis sekunder dapat disebabkan oleh penyakit tertentu. Gejala hiperhidrosis bisa diperburuk oleh faktor-faktor seperti stres atau kecemasan. Gula darah
Kondisi medis lain yang dapat menyebabkan tangan berkeringat adalah hipoglikemia atau gula darah rendah. Gejala hipoglikemia biasanya berupa lemas, gemetar, pusing, dan berkeringat beberapa jam setelah makan 3. hiperglikemia
Tahukah Anda, gula darah tinggi yang juga berkaitan dengan gula darah juga bisa menjadi faktor penyebab tangan berkeringat. Menurut situs Diabetes Management Association, penderita hiperglikemia, atau gula darah tinggi, mungkin mengalami berkeringat karena kerusakan saraf. Orang dengan hiperglikemia mungkin berkeringat di tangan, kaki, dan wajah4. hipertiroidisme
Hipertiroidisme adalah suatu kondisi fisik yang terjadi ketika kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid tiroksin. Menurut National Center for Biotechnology Information (NCBI), hipertiroidisme dapat menimbulkan gejala seperti berkeringat, gemetar, susah tidur, sering buang air kecil, detak jantung tidak teratur, dan peningkatan aktivitas fisik. Infeksi bakteri
Meski jarang terjadi, telapak tangan berkeringat bisa menjadi tanda adanya infeksi bakteri seperti sepsis atau tuberkulosis (TB). National Institutes of Health (NIH) menyatakan bahwa sepsis seringkali disertai dengan gejala seperti berkeringat, sesak napas, demam, dan detak jantung cepat 6. Sebuah tumor
Tumor kanker dan non-kanker dapat mempengaruhi sistem endokrin atau sistem saraf. Hal ini menyebabkan gangguan fisik lainnya termasuk hiperhidrosis palmar atau telapak tangan berkeringat. Ada banyak jenis tumor kanker yang dapat menyebabkan hidrosis palmar, seperti tumor neuroendokrin, tumor jinak dada, limfoma Hodgkin, meningioma, tumor karsinoid dan masih banyak lainnya. Penyakit saraf
Penyakit saraf tertentu dapat menghalangi pengiriman sinyal saraf ke sel saraf tubuh. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan saraf, menghancurkan sel-sel saraf tertentu di otak secara perlahan, dan menyebabkan telapak tangan berkeringat. Beberapa penyakit yang dapat mempengaruhi saraf antara lain penyakit Parkinson, stroke, dan cedera tulang belakang. Akhir menstruasi
Menopause adalah suatu kondisi di mana siklus menstruasi seorang wanita terhenti, biasanya terjadi antara usia 45 dan 55 tahun. Berakhirnya siklus menstruasi ternyata menimbulkan banyak dampak pada tubuh, salah satunya telapak tangan berkeringat. Keringat tidak hanya muncul di tangan, tapi juga di dada, leher, dan wajah. Dunia hati
Jika tangan berkeringat disertai gejala lain seperti pusing, sesak napas, mual, mudah lelah, atau nyeri dada, bisa jadi gejala tersebut merupakan tanda serangan jantung. Mengutip laman Drugs.com, penyakit kardiovaskular aterosklerotik (penyempitan pembuluh darah) dan endokarditis subakut (infeksi pada dinding jantung) mungkin menjadi faktor penyebab keringat berlebih. Cara mengatasi tangan berkeringat.
Jangan khawatir jika tangan Anda berkeringat karena kondisi ini dapat diatasi dengan beberapa perawatan dan terapi medis. Tentu saja pengobatannya sesuai petunjuk dokter. Gunakan antiperspiran di tangan Anda untuk menekan kelenjar keringat. Gunakan obat antikolinergik. Obat ini berguna untuk menghambat neurotransmiter penyebab keringat. Alat kesehatan Iontophoresis: Alat ini dirancang untuk mengirimkan zat terionisasi melalui kulit untuk menghentikan keringat pada telapak tangan atau toksin botulinum: Suntikan botox membantu melepaskan asetilkolin yang berguna dalam mengurangi produksi keringat. Simpatektomi Toraks Endoskopi (ETS): ETS adalah prosedur medis yang menghilangkan jalur dari sistem saraf ke telapak tangan untuk mencegah tangan berkeringat.
Setelah menangani tangan yang berkeringat, pasien tidak perlu ragu untuk berkonsultasi jika kondisinya tidak kunjung membaik. Apalagi jika penyebab utama tangan berkeringat tidak dihilangkan. Konsultasi dan pengobatan tepat waktu membantu pasien pulih dengan cepat. Simak video “Cerita Dokter Tentang Serangan Jantung yang Sering Terjadi di Pagi Hari” (baris/baris)